PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Sekira satu pekan lebih setelah perayaan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus, pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia.
Adalah Kalimantan Timur (Kaltim), provinsi dengan julukan Benua Etam, yang dipilih.
Tepatnya di dua kabupaten yang memiliki wilayah yang cukup luas di provinsi ini. Yakni, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian wilayah dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Baca Juga: Demi Lancarkan Aktivitas, BMKG Semai Garam di Langit IKN Setiap Hari
Saat pengumuman itu, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
"Hasil kajian menyimpulkan lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian besar Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanagara, provinsi Kalimantan Timur," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8/2019).
Baca Juga: IKN Diyakini Hadirkan Pemerataan Ekonomi dan Kota Masa Depan Gen Z-Milenial
Sejumlah alasan pun mengemuka saat itu mengapa Kaltim yang ditunjuk.
Yakni, karena risiko bencana yang lebih kecil. Baik bencana banjir, gempa bumi tsunami, dan gunung berapi.
Selain itu Kaltim dipilih karena lokasi geografinya di tengah kepulauan Indonesia. Lokasi pembangunan ibu kota baru dekat dengan kota yang berkembang di Kaltim yakni Balikpapan dan Samarinda.
Baca Juga: Mengenal Kopi Liberika Sepaku Asal IKN, Terkenal Bandel di Segala Iklim
Di Kaltim juga sudah tersedia lahan sekira 180 ribu hektare. Selain itu, infrastruktur yang ada sudah relatif lengkap. (far)
---
Dapatkan update berita dan info terbaru dari seluruh wilayah Kalimantan, follow Channel Whatsapp PROKAL | Portal Berita Kalimantan
Klik dan follow>>
https://whatsapp.com/channel/0029VakiP19FCCoPh7YL3j02