SAMARINDA - Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik melantik 6 penjabat sementara (Pjs) Bupati di Kaltim. Keenamnya adalah Pjs Bupati Paser HM Syirajudin, Pjs Bupati Berau H Sufian Agus, Pjs Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, Pjs Bupati Kutai Timur Agus Hari Kesuma, Pjs Walikota Bontang Munawwar dan Pjs Walikota Balikpapan Ahmad Muzzakir.
Akmal Malik berharap kepada enam Pjs walaupun hanya menjabat dua bulan namun harus membangun komunikasi dengan baik kepada tokoh-tokoh masyarakat, DPRD dan seluruh Forkopimda.
"Karena, sekarang ini tidak ada lagi super man. Pjs, Pj membutuhkan super team. Itulah kenapa kita berharap komunikasi yang baik paling utama. Apalagi dua bulan ini adalah waktu yang sangat kritis. Waktu dimana integritas, loyalitas, komitmen kita mewujudkan demokrasi itu diuji," kata Akmal Malik dalam pidatonya di Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 25 September 2024.
Akmal Malik menambahkan tugas Pjs Wali kota Bupati yang dilantik ke depan adalah menjaga ketentraman dan ketertiban membutuhkan dukungan TNI dan Polri.
"Begitu juga, Pjs Bupati Wali kota bertugas memfasilitasi pemilihan Gubernur, Wali kota dan Bupati serta menjaga netralitas ASN," katanya.
Dalam menjaga netralitas ASN, Pjs Bupati Wali kota, dikatakan Akmal Malik, harus berkerjasama dengan Bawaslu dan penyelenggara Pemilu. Ini supaya pesta demokrasi di Kaltim berjalan mulus.
Kemudian, tugas Pjs Bupati Wali kota nantinya juga diperbolehkan membahas Perda dan regulasi lainnya seperti APBD, setelah mendapat kewenangan tertulis oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Nggak usah khawatir (Pjs membahas Perda), kami sudah terapkan i perda. Sehungga prosesnya sangat cepat," kata Akmal Malik.
Pjs Bupati Wali kota, dikatakan Akmal Malik, juga diperbolehkan dan diberikan ruang untuk mengisi kekosongan pejabat atas izin Kemendagri.
"Selain itu, Pjs juga diberi tugas menyampaikan laporan kepada Menteri Dalam Negeri setiap bulan Pak. Kalau saya pak, Pj itu menyampaikan laporan setiap minggu. Dan yang tertulis, setiap bulan. Saya berharap Pjs juga melakukan hal yang sama," jelas Akmal Malik.
Akmal Malik kemudian menekankan dan berharap Pjs melaksanakan tugasnya sesuai perundang-undangan dan aturan berlaku serta mengawal Pilkada Serentak 2024 supaya berjalan lancar, tertib dan kondusif.
"Pilkada Serentak ini pertama kali se Indonesia. Kalau kemarin Pilkada serentak secara bertahap. Tetapi sekarang, 38 provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota dilaksanakan serentak. Tolong, Pjs jaga komunikasi dengan teman-teman Kepolisian," kata Akmal Malik.
"Karena jujur, kalau ada apa-apa yang tidak kita harapkan, akan sangat sulit teman-teman kepolisian menggerakan tenaga pengamanan. Kita tidak berharap ada persoalan di lapangan, tetapi kepemimpinan Pjs menentukan berat atau tidak berat tugasnya Kepolisian," kata Akmal Malik lagi.
