Bandara Internasional Nusantara akhirnya terdaftar di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO).
Di mana bandara penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) ini sudah memiliki Kode ICAO, yakni WALK. Akan tetapi, bandara Internasional Nusantara masih belum terdaftar di Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau International Air Transport Association (IATA). Sebagai informasi, ada 2 jenis kode yang diakui dan digunakan dalam dunia penerbangannya. Yakni Kode ICAO yang digunakan untuk mengatur operasi pesawat terbang.
Dan Kode IATA yang digunakan untuk mengidentifikasi bandara di seluruh dunia. Oleh karena itu, secara umum kode IATA lebih populer daripada Kode ICAO. Sebab melekat dengan masing-masing wilayah.
Berdasarkan pantauan pada pada laman hubud.dephub.go.id yang diakses Jumat (25/10) pukul 14.30 Wita, Bandara Internasional Nusantara sudah memiliki kode ICAO, yakni WALK. Kode ini terdiri dari empat digit alfanumerik yang diberikan kepada setiap bandar udara di seluruh dunia.
Dan Kode ICAO digunakan oleh pengatur lalu-lintas udara (air traffic control) dan maskapai penerbangan. Namun Bandara Internasional Nusantara ini belum memiliki Kode IATA. Atau kode yang terdiri dari tiga huruf yang digunakan untuk menandai bandara di seluruh dunia.
Dan biasa digunakan untuk reservasi dan penanganan bagasi. Seperti Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan memiliki Kode ICAO WALL dan Kode IATA BPN. Sedangkan Bandara APT Pranoto di Samarinda memiliki Kode ICAO WALS dan Kode IATA AAP.
Kelas dari Bandara Internasional Nusantara adalah Satuan Pelayanan Bandar Udara (Satpel BU). Dengan pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bandara ini berlokasi di DGCA atau Directorate General of Civil Aviation adalah singkatan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara (Hubud) Nusantara Airport Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dan untuk pesawat terkritis atau critical aircraft adalah Boeing 737-800 Mengalami peningkatan dari sebulan lalu, yakni ATR : ATR-72-600. Setelah Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 737-800 mendarat di Bandara Internasional Nusantara pada 11 Oktober 2024 lalu. Dan Airnav Indonesia yang berada di Bandara Internasional Nusantara adalah Kantor Cabang Pembantu IKN.
Pada laman tersebut juga memuat data fasilitas sisi udara Bandara Internasional Nusantara. Yakni Runway 1 atau landasan pacu dengan dimensi terverifikasi dan dimensi terbangun adalah 2.200 meter x 45 meter.
Meningkat dari awal bulan lalu dengan panjang 1.750 meter x 30 meter. Dengan konstruksi aspal hotmix dan critical aircraft adalah Boeing 737-800. Sebelumnya adalah ATR : ATR-72-600.
Selain itu, ada Taxiway 1 dan Taxiway 2 atau Fasilitas Penghubung Landas Pacu. Dengan dimensi terverifikasi dan dimensi terbangun adalah 180 meter x 30 meter.
Data ini tidak berubah dari bulan lalu. Dan konstruksi beton/rigid. Lalu Apron 1 atau pelataran tempat parkir pesawat memiliki luas area terverifikasi dan luas area terbangun adalah 30.780 meter persegi.
Dan Runway End Safety Area (RESA) 1 atau area yang dipersiapkan guna mengurangi bahaya kerusakan pesawat memiliki luas area terverifikasi dan luas area terbangun adalah 8.100 meter persegi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post