Masih menjadi perbincangan khalayak tentang kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tampak tidak terawat karena banyak ditumbuhi tanaman merambat.
Itu setelah sebuah video viral menunjukkan banyaknya tanaman merambat di kawasan Plaza Seremoni yang berhadapan langsung dengan Istana Negara. Hal tersebut pun menimbulkan pertanyaan bagaimana kelanjutan megaproyek tersebut serta keseriusan pemerintah dengan rencana pemindahan ibu kota.
Otorita IKN membantah bahwa kawasan IKN tidak terawat. Namun lembaga negara tersebut menjelaskan bahwa sejumlah fasilitas yang ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) masih berada dalam pengelolaan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Belum sepenuhnya diserahkan ke kami,” tutur Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Harrold Yohanes Pantouw. Dia menjelaskan bahwa Plaza Seremoni termasuk salah satu fasilitas yang belum diserahkan oleh Kementerian PU. “Sementara ini sebagian besar masih di bawah Kementerian PU,” ungkapnya.
Ia mengatakan penyerahan aset yang telah dibangun di IKN akan dilakukan secara bertahap. Sebagaimana diketahui, pembangunan Plaza Seremoni dimulai pada Desember 2020. Proyek ini selesai pada Desember 2023 dengan total anggaran sebesar Rp 381,7 miliar.
Plaza Seremoni berdiri di atas lahan seluas 9,45 hektare dan terletak di antara Istana Negara, Istana Garuda, dan Taman Kusuma Bangsa.
Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk pusat pengunjung, area ritel dan galeri, toilet dan area layanan, jalan bersama, Plaza Timur dan Barat, promenade pusat, jalur hutan dan jalan hutan, amfiteater utama, serta amfiteater mini.
Pembangunan Kawasan Sipil menggunakan anggaran sebesar Rp 119,24 miliar, sementara Jembatan Penghubung Plaza Seremoni dan Plaza Sipil menelan biaya Rp 11,513 miliar. Bangunan Beranda Nusantara, Bambu, Utilitas, Parkir, dan Monumen menghabiskan anggaran Rp 196,267 miliar.(*)