• Senin, 22 Desember 2025

Banjir di Bandara VVIP IKN sehingga Dipenuhi Lumpur, Ini Komentar Kemenhub

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 09:38 WIB
Kondisi di sekitar Bandara VVIP IKN usai kebanjiran. (Foto: Ist)
Kondisi di sekitar Bandara VVIP IKN usai kebanjiran. (Foto: Ist)

 

Bandara Internasional Nusantara atau Bandara VVIP IKN diterjang banjir pada Jumat (24/1) lalu. Hujan dengan intensitas tinggi membuat sebagian area bandara yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu terendam dan dipenuhi lumpur.

Kondisi ini pun mendapat sorotan dari banyak masyarakat setelah beredar foto Bandara VVIP IKN yang banjir diliputi lumpur di sekitar terminal.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa menjelaskan bahwa hanya areal terminal Bandara VVIP IKN yang mengalami kebanjiran. "Kondisi ini membuat air tertatahan dan belum bisa dialirkan normal," katanya.

Baca Juga: Area Parkir Bandara VVIP di IKN Sempat Tergenang Air

Sementara landasan pacu atau runway Bandara VVIP relatif aman dari genangan air dan lumpur. Sebab, terdapat 12 pompa air yang disiagakan di sekitar runway. "Air genangan itu dibuang ke arah barat menuju Sungai Riko. Jadi petugas kontraktor menyiagakan pompa saat terjadi hujan," ujarnya.

Soal penyebab banjir di area terminal, menurut Lukman, hal ini dikarenakan saluran darinase di bandara untuk pembuangan air yang belum selesai.

Sementara debit air hujan yang turun sangat deras. “Kalau saluran drainasenya sudah selesai, air limpahan akan mengalir normal ke arah timur sesuai alur saluran drainasenya,” ucapnya.  Pria yang menjabat Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini mengungkapkan banjir telah benar-benar surut pada Rabu (29/1).

Dan upaya pembersihan pasca banjir sudah dilakukan di area terminal Bandara VVIP IKN. Pembersihan lumpur baru tuntas pada Kamis (30/1). 

“Di lapangan sudah surut airnya dan sedang pembersihan lumpur. Sekarang area terminal sudah bersih,” ujar dia.

Untuk diketahui pembangunan Bandara VVIP IKN dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) menggunakan APBN tahun 2023-2024.

Kontraktor pelaksananya adalah PT Hutama Karya (Persero), dengan nilai Rp 658,39 miliar. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X