• Senin, 22 Desember 2025

Isyarat Pamit

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 00:07 WIB
-
-

Akhirnya saya bisa melihat bagaimana kesibukan dokter dan bagaimana sahabat saya Edy Jumantara yang dibantu alat pernafasan. Sorotan matanya yang tajam melihat ke arah saya.

Tiba-tiba, ia mengangkat tangan kanannya yang melekat selang infus. Ia mengarahkan tangan ke wajahnya seperti memberi hormat. Saya tersenyum melihat kejadian yang hanya beberapa detik itu.

Mungkin ia ingin bicara. Ingin menyampaikan pesan sesuatu, seperti setiap kali bertemu. Halo daeng, begitu selalu ia memulai pembicaraan di awal jumpa. Sayang, hidung dan mulutnya tertutup masker pernapasan. Saya meninggalkan ruangan ICU, setelah dokter berbisik untuk meninggalkan ruangan, agar bisa konsentrasi menangani.

Keluar kamar ICU penuh tanda tanya. Apa makna gerakan menghormat sambil mengangkat tangannya. Saya anggap itu gerakan spontan yang biasa saja, sekaligus aneh.. Dan, sekitar jam 00.20 wita, saya kembali ke rumah.

Pagi, belasan miss call dan pesan WA masuk ke telepon saya. Mengabarkan bahwa Edy Jumantara meninggal dunia sekitar jam 03.40 Wita, Minggu (13/8). Selang beberapa jam saya meninggalkan ruang ICU dan kembali ke rumah.

Saya teringat lagi ketika almarhum Edy Jumantara mengangkat tanganya seperti memberi hormat. Ternyata malam itu, ia memberi isyarat pamit. Pamit untuk menghadap pada sang pencipta. Pamit untuk tidak lagi bersama bersenda gurau.

Pamit untuk tidak bisa lagi berdebat. Dan, pamit untuk tidak bisa lagi menikmati makan malam bersama. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan saudaraku. Selamat jalan sahabatku. (*/sam)

@cds_daengsikra

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X