“Sebab, serapan anggaran di Kabupaten Berau bisa dikatakan belum maksimal. Dikhawatirkan nanti terjadi SiLPA,” katanya.
Di sisi lain, jika terus terjadi SiLPA, dikhawatirkan akan ada pengurangan anggaran untuk Berau. Karena dianggap tidak mampu mengelola keuangan. Sehingga tiap tahun terjadi SiLPA cukup tinggi.
“Ini yang dikhawatirkan, jika terus terjadi hal tersebut,” katanya.
Politikus Golkar ini berharap, bupati Berau bisa menekan OPD yang ada, supaya bisa merealisasikan anggaran dan menghindari SiLPA.
Namun ia menegaskan, anggaran yang terpakai harus jelas peruntukannya. “Ini juga yang perlu diingatkan juga. Jangan hanya ingin habiskan uang. Tapi tidak tahu larinya ke mana," imbuhnya.
Elita menegaskan, OPD memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam pengelolaan anggaran. Pihaknya dalam hal ini DPRD melakukan pengawasan, supaya pembangunan di Berau bisa sejalan dan terus berkembang.
"Pengawasannya harus ketat. Jangan sampai anggaran digunakan tidak tepat tempatnya," tutupnya. (aky/sam)