DENNY SAPUTRA/KP
Pencurian kabel lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah jalan di Samarinda terus terjadi. Aksi itu merugikan masyarakat dan pemerintah akibat tidak berfungsinya fasilitas penerangan. Perbaikan rutin dilakukan, seperti penggantian kabel hingga perangkat yang hilang/rusak.
SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu melalui kasi Prasarana, Rinjani Kusuma mengatakan, tahun ini pihaknya mengantongi anggaran Rp 400 juta untuk penanganan kerusakan. Anggaran ini seputar pengadaan spare part, baik berupa kabel, lampu maupun sejumlah aksesoris lainnya.
“Sementara ini kami memaksimalkan anggaran yang ada. Meski belum semua kerusakan bisa ditangani dengan cepat,” ucapnya, Jumat (16/2).
Dia menyayangkan atas aksi pencurian kabel yang selama ini terjadi. Terpantau beberapa minggu belakangan ini kabel PJU yang dicuri berada di ruas Jalan Letjen Soeprapto (eks Jalan Pembangunan), Jalan Ir H Juanda, hingga Jalan P Antasari.
Baca Juga: Tukang Gigi Ditemukan Meninggal
“Kalau masih bisa diperbaiki dengan penyambungan kabel, maka kami sambung. Tetapi jika tidak bisa, satu rangkaian jaringan akan diganti,” ucapnya.
Pihaknya terpaksa mengganti jaringan kabel dengan model menggantung. Padahal, ketika pihaknya membangun jaringan kabel tanam, salah satu tujuannya agar tampilan lebih rapi, mempercantik estetika kota.
“Kabel tanam jauh lebih mahal. Namun mendukung estetika kota. Kini kami terpaksa ganti kabel menggantung agar aman dari pencurian meski mengorbankan nilai estetika,” ujarnya.
Dirinya berharap warga bisa membantu dengan menegur atau melaporkan jika ada potensi aktivitas pencurian kabel. Sebab, diduga pelaku pencurian beraktivitas pada dini hari hingga pagi, tanpa menggunakan perangkat keselamatan maupun seragam resmi Dishub.
“Kami ada tim yang selalu berpatroli. Namun aksi-aksi pencurian masih terus terjadi. Kalau masyarakat menemukan kecurigaan atau indikasi bisa menegur langsung. Atau melaporkan melalui aplikasi sisters.samarindakota.go.id atau hubungi 082155811270 (WA),” pungkasnya. (kri/k16)
