Perhitungan sementara hasil pileg DPR RI dapil Kaltim membuat tensi parpol meningkat. Saling klaim merebut kursi tak terhindarkan.
SAMARINDA–Setelah Golkar yang blak-blakan merebut dua kursi dari delapan kursi dapil Kaltim di Senayan, giliran Gerindra yang optimistis menambah satu wakilnya selain Budisatrio Djiwandono. Sekretaris Gerindra Kaltim Seno Aji mengatakan, pada pemilu tahun ini, partainya berhasil mengukir sejarah.
Sebab, akan ada dua wakil Kaltim dari Gerindra yang bakal melenggang ke Senayan. Lanjut dia, yang bakal mendampingi Budisatrio adalah dr Etha Rimba Paembonan. Berdasarkan hasil hitung suara pada laman pemilu2024.kpu.go.id tadi malam, dr Etha Rimba Paembonan mengumpulkan 14.317 suara.
Baca Juga: Seru Nih..!! Perebutan Kursi DPR RI Dapil Kaltim: Dua Terpental, Dua Pendatang Baru
"Iya, dua kursi. Suara Gerindra nomor dua setelah Golkar. Harapannya dengan bertambahnya jumlah kursi, Fraksi Gerindra bisa membuat pemerataan pembangunan daerah," kata Wakil Ketua DPRD Kaltim itu, (19/2). Seno Aji melanjutkan, data itu mereka dapatkan dari perhitungan suara yang terus berprogres. Termasuk data internal yang mereka kantongi.
Jika klaim Seno Aji itu benar adanya, maka ada kursi dari parpol lain yang terpental. "Dapat dua kursi tentu Gerindra bisa lebih berbuat lagi. Selain kesejahteraan petani dan nelayan, memperbaiki infrastruktur yang ada di daerah harus jadi prioritas ke depan," kata Seno.
Baca Juga: Lolos ke Senayan, Syafruddin Bersyukur, Hetifah Berterima Kasih, Irwan Minta Dikawal
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Irwan Feco membantah klaim Gerindra. Wakil Kaltim di Komisi V DPR RI itu mengatakan, dari hitung-hitungan sementara di KPU maupun tabulasi data C1 yang mereka miliki, Partai Gerindra hanya meraih satu kursi di DPR RI. Itu berdasarkan perhitungan dengan metode Sainte Lague yang diatur dalam UU 7/2017 tentang Pemilu.
Dari metode itu, sebut Irwan, partai yang sudah mendapatkan satu kursi, selanjutnya akan dibagi dengan angka 3. "Enggak-lah, Gerinda dapat satu kursi saja. Total suara (Gerindra) dibagi tiga saja masih tinggi PKS. Jadi kursi ke-8 milik Partai PKS," terang pria asal Sangkulirang, Kutai Timur, itu. Menurut pria yang selama ini vokal terhadap pembiayaan infrastruktur Kaltim di Senayan, dari semua data C1 yang dikantongi partai di Kaltim, menunjukkan Gerindra hanya meraih satu kursi.
Sementara Partai Demokrat, berdasarkan laman pemilu2024.kpu.go.id, mendapat satu kursi di DPR RI, yakni kursi ke-7. "Kalau di data kami (C1) malah kursi (Demokrat) ke-6. Sama dengan Golkar, mau 3 kursi, tapi enggak bisa. Untuk meraih kursi ke-3 Golkar harus mengantongi 600 ribu suara, karena dibagi 5. Gerindra harus meraih 350 ribuan suara baru dia dapat kursi kedua, itu juga dilihat perolehan partai di kursi terakhir," jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan perhitungan sementara hasil pileg DPR RI dapil Kaltim, 80 persen calon anggota legislatif yang akan mewakili Kaltim tetap diisi oleh wajah lama. Adapun dua wajah baru itu, yaitu Syafruddin dari PKB dengan jumlah perolehan sementara 26.391 suara. Lalu Nabil Husien Said Amin Alrasydi dengan jumlah perolehan sementara 19.391 suara.
Sementara, wajah lama yang berpeluang besar akan kembali mengisi kursi DPR RI dapil Kaltim adalah Rudy Mas'ud (Partai Golkar), Budisatrio Djiwandono (Partai Gerindra), Irwan (Partai Demokrat), Safaruddin (PDIP), dan Aus Hidayat Nur (PKS). (asp/riz)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post