• Senin, 22 Desember 2025

Upacara Hari Jadi PPU Diperdebatkan, Panitia Majukan, Pelaku Sejarah Minta Tetap 11 Maret 

Photo Author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 09:00 WIB
Kantor Bupati PPU
Kantor Bupati PPU

 

 

 

PENAJAM-Peringatan Hari Jadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang biasanya jatuh pada 11 Maret, tahun ini diwarnai perdebatan. Panitia Hari Jadi PPU memutuskan untuk memajukan tanggal upacara menjadi 10 Maret 2024. Alasan panitia, tanggal 11 Maret bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, yang merupakan hari libur nasional. Panitia ingin memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam upacara tersebut melalui upacara yang dimajukan harinya itu.

Namun, keputusan ini menuai kritik dari pelaku sejarah pemekaran PPU. Mereka meminta agar upacara tetap dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2024. "Tanggal 11 Maret memiliki makna sejarah yang penting bagi PPU," kata Salehuddin Muin, sekretaris Tim Sukses Penajam Jadi Kabupaten, Selasa (27/2). "Pada tanggal tersebut, pada tahun 2002, PPU resmi dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB) di Kalimantan Timur," tambahnya.

Baca Juga: Tiga Parpol Diprediksi Pimpin DPRD PPU

Dia khawatir, memajukan tanggal upacara akan menodai makna sejarah dan melupakan perjuangan para pahlawan yang telah berjasa dalam pembentukan PPU. "Perlu diingat, perjuangan para pahlawan tidak boleh diabaikan," tegasnya. "Upacara Hari Jadi PPU merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada mereka, terutama kepada kepatuhan sejarah,” sambungnya.

Hingga kemarin, belum ada keputusan final tentang hari dan tanggal pelaksanaan upacara hari jadi PPU. Ketua Panitia Hari Ulang Tahun PPU yang ke-22 tahun 2024, Nicko Herlambang, saat dihubungi media ini kemarin, mengatakan, bahwa rapat perdana bakal dibahas, dan dalam rapat dia mempertimbangkan masukan dan saran dari berbagai pihak. “Terkait pelaksanaan upacara dimajukan satu hari itu sebelumnya sudah disampaikan oleh bagian pemerintahan. Nah, kalau ada usulan bahwa upacara harus tetap pada 11 Maret, bertepatan dengan libur Hari Raya Nyepi, sebaiknya disampaikan langsung ke Pj Bupati,” kata Nicko Herlambang.

Ia mengatakan, meskipun sebagai ketua panitia dia akan menyampaikan keinginan pelaku sejarah itu, namun menurut dia bakal lebih baik apabila usulan dari praktisi pejuang pembentukan PPU itu bertemu langsung ke Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun.  “Sehingga nanti bisa paralel antara masukan panitia dengan masukan pejuang tim sukses,” kata Nicko Herlambang yang asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab PPU itu.

Salehuddin Muin saat diberitahu perlunya menyampaikan langsung kepada Pj Bupati PPU Makmur Marbun itu, mengatakan, segera melaksanakannya dengan membawa beberapa pengurus tim sukses. “Di luar itu, sebagai pelaku sejarah, kami tidak pernah dilibatkan dalam unsur kepanitiaan. Sehingga kami bisa memberikan usulan, masukan, kritik, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kualitas hari jadi,” kata Salehuddin Muin, menandaskan. (far)

 

ARI ARIEF

[email protected]

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X