Hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan pergeseran kekuatan politik di daerah.
PENAJAM-Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dicermati Kaltim Post hingga Selasa (27/2), tiga partai politik mendominasi perolehan suara terbanyak. Yakni, Partai Gerindra dengan 19.724 suara (empat kursi), Partai Demokrat 15.031 suara (empat kursi), Partai Golkar 15.278 suara (tiga kursi). Secara perolehan suara Golkar lebih besar dibandingkan Demokrat, namun pembagiannya menggunakan metode sainte lague, sehingga menempatkan partai yang pernah berkuasa di masa Orde Baru itu mendapatkan tiga kursi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya menduduki posisi ketiga di DPRD PPU, harus turun ke posisi keempat dengan perolehan 11.180 suara (tiga kursi). Perubahan signifikan terjadi pada perolehan suara di daerah pemilihan (dapil) Sepaku. Partai Gerindra yang sebelumnya diprediksi meraih lima kursi, harus kehilangan satu kursi karena selisih tiga suara di dapil tersebut di bawah perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di PPU terdapat tiga dapil, masing-masing dapil Babulu-Waru, Sepaku, Penajam.
Baca Juga: Pleno Rekapitulasi Suara di Tenggarong Rampung, Tinggal Menunggu Jadwal KPU Kukar
Berdasarkan perolehan suara tersebut, prediksi unsur pimpinan DPRD PPU 2024-2029 adalah ketua DPRD PPU oleh kader dari Partai Gerindra, wakil ketua I kader Partai Demokrat, dan Wakil Ketua II kader Partai Golkar. Apabila menunjuk nama kader untuk unsur pimpinan ketua DPRD PPU dari Partai Gerindra diprediksi adalah Raup Muin yang merupakan ketua DPC. Kemudian, wakil ketua I dari Partai Demokrat adalah Syahrudin M Noor yang saat ini menjabat ketua DPRD PPU, dan Muhammad Andi Jusuf sebagai wakil ketua II yang adalah ketua DPD Partai Golkar PPU.
Prediksi ini didasarkan pada perolehan suara terbanyak dan tradisi politik di PPU, di mana partai pemenang suara terbanyak menduduki kursi ketua DPRD.
Sekarang ini, ketiga nama tersebut, Raup Muin menjabat sebagai wakil ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor ketua DPRD PPU, dan Andi Muhammad Jusuf menjabat ketua Komisi I DPRD PPU yang berkantor di Jalan Propinsi, Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, PPU itu.
Sejumlah pengamat politik lokal menganalisis dominasi Gerindra, Demokrat, dan Golkar di DPRD PPU 2024-2029 mencerminkan dinamika politik yang berkembang di daerah tersebut. Ketiga partai ini memiliki basis massa yang kuat dan berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan daerah.
“Pergeseran kekuatan politik di PPU juga menunjukkan bahwa pemilih mulai kritis dan selektif dalam memilih wakil rakyatnya. Hal ini dibuktikan dengan turunnya perolehan suara sebuah partai politik tertentu dan naiknya perolehan suara partai lain,” kata Andi Syarifuddin, pengamat politik Kaltim yang mantan ketua umum Partai Republik, Selasa (27/2).
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU Irwan Syahwana kemarin mengatakan sebagai sebuah prediksi dia sebut sah saja. Namun, KPU baru mengumumkan hasil perolehan pileg sesuai jadwal, yaitu pada Sabtu, 2 Maret 2024. (far)
ARI ARIEF