Tak ada kemacetan di wilayah IKN karena berkurangnya kegiatan pembangunan. Mengenai kemacetan di Pelabuhan Feri Penajam, Carlos juga menyebut disebabkan karena areal parkir kendaraan untuk roda empat hingga ke atasnya relatif tidak luas. Selain itu, loket pembayaran tiket berada di pintu gerbang masuk kawasan pelabuhan. Lama waktu transaksi juga memengaruhi pergerakan kendaraan yang ingin masuk ke areal pelabuhan feri. “Di luar pintu gerbang itu juga banyak aktivitas rutin masyarakat. Seperti ada warung makan dan toko kelontong. Jadi antriannya panjang,” ungkapnya.
Saat memantau arus mudik pekan lalu di Pelabuhan Kariangau, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sempat menyinggung penumpang kapal yang menurun. Dia mengakui jumlah pengguna pelabuhan dan pemudik masih relatif sedikit dibandingkan tahun lalu. Saat H-4 dan H-5 jumlah penumpang masih sekitar 50 persen.
Diperkirakan terjadi penurunan jumlah penumpang hampir mendekati angka 50 persen. Penyebabnya diduga karena dibukanya akses jalan tol di Kilometer 38 Samboja. “Sepertinya mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebih memilih lewat sana. Jadi tidak lagi melalui penyeberangan," jelasnya. Akmal bahkan memprediksi jika Jembatan Pulau Balang kelak benar-benar bisa dilintasi, kondisi penyeberangan Kariangau-Penajam akan semakin sepi dan tak terpakai lagi.
Kepala BPTD Kelas II Kaltim Muiz Thohir menambahkan, penurunan jumlah penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Kariangau harus menjadi atensi operator. “Kalau Tol Pulau Balang sudah jadi, mungkin akan tambah turun lagi. Ini tantangan teman-teman operator kapal di Pelabuhan Feri Kariangau,” ungkapnya. (riz/k16)
Rikip Agustani