• Senin, 22 Desember 2025

Imbas Angin Puting Beliung di Perairan Pulau Derawan, BPBD Berau Imbau Warga Tetap Waspada 

Photo Author
Faroq Zamzami
- Selasa, 25 Juni 2024 | 10:28 WIB
  JAUHI LOKASI KEJADIAN: BPBD Berau imbau masyarakat tidak mendekat jika terjadi kembali angin puting beliung.  (Istimewa)
JAUHI LOKASI KEJADIAN: BPBD Berau imbau masyarakat tidak mendekat jika terjadi kembali angin puting beliung. (Istimewa)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB-Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, mengimbau masyarakat tetap waspada. Ini setelah kemunculan angin puting beliung atau waterspout di perairan Pulau Derawan

Nofian Hidayat mengatakan, meski sejatinya secara kondisi geografis Kabupaten Berau sangat kecil kemungkinan akan terjadinya angin puting beliung, akan tetapi, kemunculan waterspout pada Minggu (23/6) di perairan Pulau Derawan tetap perlu menjadi pelajaran.

“Memang sebenarnya kontur kita menjadikan kemungkinannya (angin puting beliung) sangat kecil terjadi,” jelasnya.

Walau begitu, hal itu tetap harus menjadi perhatian. Dikatakan, langkah-langkah jika terjadinya angin puting beliung, penangannya adalah dengan masuk ke dalam rubanah. Akan tetapi, hal itu tentu bukan kebiasaan masyarakat Indonesia termasuk Berau membangun rubanah atau ruang bawah tanah.

Baca Juga: Pembangunan Sentra Tahu-Tempe di Gunung Tabur Terkendala Ketersediaan Lahan  

“Di negara-negara yang sering berhadapan dengan angin puting beliung atau tornado, itu mereka masuk ke basemen,” ujarnya.

Namun, setidaknya masyarakat perlu edukasi, jika suatu waktu ada kejadian serupa, munculnya angin puting beliung, maka sebaiknya berlindung di dalam rumah yang kukuh, serta hindari berada di ruangan terbuka.

“Angin itu kan membawa material yang kita takutkan akan mengenai, sehingga berada di lokasi yang tertutup jauh lebih aman,” ujarnya.

 Nofian juga memberikan saran. Terhadap masyarakat yang membangun rumah ataupun pembangunan gedung pelayanan bisa benar-benar menerapkan standardisasi bangunannya. Sehingga, bangunan yang terstandardisasi akan melindungi orang-orang di dalamnya.

Baca Juga: Dua Balita Meninggal Tenggelam di Sungai Kelay

“Sehingga itu pentingnya sebisa mungkin pembangunan mengikuti aturan, sehingga di momen-momen tertentu konstruksi bangunan sesuai standar,” katanya.

Sebelumnya, masyarakat Pulau Derawan digegerkan dengan kemunculan angin puting beliung di atas langit sekitar Pulau Derawan. Dalam beberapa rekamanan yang beredar di media sosial, terlihat pusara angin berbentuk piramida terbalik, dengan warna abu-abu seperti awan mendung terus berputar selama beberapa saat.

Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika menuturkan sejauh ini, kemunculan angin puting beliung itu adalah yang pertama dirasakannya.

“Memang baru ini ada fenomena itu,” ujarnya, Minggu (23/6).

Dikonfirmasi kondisi terkini di Kampung Pulau Derawan, Indra mengatakan hingga kini belum ada laporan adanya kerusakan bangunan maupun korban terluka ataupun korban jiwa terkait fenomena tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Sumber: BERAU POST

Tags

Rekomendasi

Terkini

X