• Senin, 22 Desember 2025

Patah Muruah KPU

Photo Author
- Minggu, 7 Juli 2024 | 10:13 WIB
Herdiansyah Hamzah
Herdiansyah Hamzah

Jika integritas penyelenggara pemilu busuk, maka dampaknya tidak hanya kepada KPU secara kelembagaan, namun juga terhadap hasil pemilu. Legitimasi pemilu menjadi taruhan. Bayangkan jika hasil-hasil pemilu diragukan oleh publik, mereka akan kehilangan kepercayaan (public trust) terhadap pemenang yang dihasilkan, baik pemilu presiden maupun pemilu legislatif.

Dalam politik, kehilangan kepercayaan publik, seperti membunuh separuh jantung lembaga politik. Tanpa kepercayaan, setiap keputusan-keputusan politik akan selalu mendapatkan kecurigaan dan vonis buruk dari publik, bahkan sebelum keputusan itu dieksekusi. Ini pertanda jika urusan etika dan moralitas, tidak tuntas dalam lembaga sekelas KPU.

Patut diduga, masalah buruknya etika dan moralitas yang melanda KPU ini, sudah mulai terjadi di hulu proses, yakni saat seleksi calon anggota KPU yang dianggap banyak kalangan penuh dengan “politik transaksional” alias politik tawar-menawar. Ada kelalaian atau bisa disebut sengaja menafikan aspek dasar yang seharusnya dijadikan pertimbangan dalam proses seleksi anggota KPU.

Yakni rekam jejak, integritas, dan genealogi politik para calon. Aspek ini harus betul-betul dijadikan ukuran prioritas dalam menentukan anggota KPU. Para calon tidak hanya harus bersih dari perkara hukum, tapi juga harus bersih dari aktivitas kekerasan seksual, termasuk perspektif perlindungan perempuan yang harus dimilikinya.

Pun demikian dengan genealogi politiknya, para calon harus dilacak afiliasi politik maupun organisasi kemasyarakatannya. Dari upaya melacak rekam jejak dan genealogi politknya inilah, ukuran integritas calon anggota KPU dapat dinilai. Jika tidak, akan muncul Hasyim Asy’ari berikutnya di kemudian hari. Dan akan lahir Wahyu Setiawan lainnya di masa mendatang. Orang-orang yang telah merusak dan mematahkan murah lembaga yang bernama KPU! (riz)

 

 
 
 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X