Prokal.co, Menjelang akhir tahun, sejumlah proyek bernilai fantastis ditarget bakal rampung oleh Pemkot Samarinda.
Salah satunya pembangunan tunnel atau terowongan yang membentang di Jalan Sultan Alimuddin-Kakap, Sambutan.
Diketahui proyek ini sudah mulai dikebut sejak tahun 2022 menggunakan skema Multi Years Contract (MYC) senilai Rp 395 miliar.
Sejak awal perencanaan, Wali Kota Samarinda Andi Harun meyakini pembangunan terowongan ini menjadi solusi yang paling efesien, alih-alih membangun flyover yang ditaksir bakal lebih banyak membutuhkan anggaran.
Baca Juga: Kalaupun Fisik Terowongan Samarinda Rampung di 2025, Izin Operasional Tunggu Rekomendasi KKJT
“Karena ada yang tidak terima dengen perhitungan KJPP, jadi kami titipkan ke pengadilan setelah itu baru bisa dikerjakan,” kata Andi Harun.
Sementara itu dari sisi fisik saat ini masih terus dikebut, hal ini dipastikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Terowongan Samarinda Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Rezky Samudra Aprilyan.
Berdasarkan progres terakhir pada pekan lalu, secara keseluruhan sudah mencapai 55 persen, dengan panjang galian inlet di Jalan Sultan Alimuddin mencapai 155 meter meter.
Sedangkan outletnya di Jalan Kakap saat ini baru mencapai 55 meter. Dirinya mengakui saat ini memang masih ada terganjal permasalahan sosial dari Jalan Kakap, sehingga pihaknya sempat harus menahan diri, menunggu persoalan itu dituntaskan.
“Tapi kalau sekarang pembebasan lahannya sudah clear (tuntas), sehingga kami masih optimis bisa selesai cepat,” jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Hero Mardanus mengatakan, meski tahun diprediksi bakal tembus untuk kedua sisi, namun tak berarti jembatan itu bisa langsung dilalui oleh masyarakat.
Pasalnya ia juga harus memastikan rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
”Itu harus dipenuhi juga sebelum terowongan itu benar-benar bisa dilalui oleh masyarakat,” pungkasnya. (hun/nha)
---
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.