"Kekerasan ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah sosial dan budaya. Oleh karena itu, kita membutuhkan sinergi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat umum untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak," tambahnya.
Salah satu contoh inisiatif yang telah dijalankan oleh pemerintah adalah peningkatan pelatihan bagi aparat penegak hukum dan penguatan layanan psikososial untuk korban.
Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai LSM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak serta cara melaporkan kasus kekerasan.
Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Seiring dengan upaya pemerintah, kesadaran masyarakat juga memegang peranan penting. Banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan karena korban merasa takut atau tidak tahu harus melapor ke mana.
Oleh karena itu, pendidikan tentang pentingnya perlindungan hak perempuan dan anak harus dilakukan secara kontinu, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga di kalangan orang dewasa dan keluarga.
Peran Teknologi dalam Penyelesaian Masalah
Penerapan teknologi juga menjadi hal yang penting dalam upaya menangani kekerasan ini. Salah satu yang tengah dijajaki adalah penggunaan aplikasi pelaporan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, serta platform untuk memberikan dukungan psikologis secara daring kepada korban.
Teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk mempercepat penanganan kasus dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi perempuan dan anak.
Data Kasus Kekerasan Tahun 2023-2024 (Simfoni PPA)
- Total kasus kekerasan: 1.108 kasus (2023)
- Kasus per tahun 2021: 551 kasus
- Kasus hingga Oktober 2024: 810 kasus dengan 891 korban
- 67% korban adalah anak-anak
- Mayoritas kekerasan terjadi dalam lingkungan keluarga
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Langkah konkret dan berbasis data yang dipimpin oleh pemerintah dan didukung oleh masyarakat luas sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Kolaborasi lintas sektor, peningkatan kesadaran publik, serta pemanfaatan teknologi dapat menjadi kunci untuk menciptakan perubahan signifikan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di Kalimantan Timur.
Dengan adanya langkah-langkah strategis yang tepat dan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan kasus kekerasan ini dapat dikurangi secara signifikan, menciptakan Kaltim yang lebih aman bagi seluruh warganya.