• Minggu, 21 Desember 2025

Hati-Hati, Serangan Buaya di Kalimantan Masih Terjadi, di Kabupaten Paser Sudah Dua Insiden  

Photo Author
- Senin, 14 April 2025 | 10:17 WIB
EVAKUASI:Proses pencarian seorang warga Desa Petangis, Kabupaten Paser, yang diduga diterkam buaya saat menjala udang di Sungai Lonu, Selasa, 8 April 2025.    (ISTIMEWA)
EVAKUASI:Proses pencarian seorang warga Desa Petangis, Kabupaten Paser, yang diduga diterkam buaya saat menjala udang di Sungai Lonu, Selasa, 8 April 2025. (ISTIMEWA)

 

PROKAL.CO-Serangan buaya masih terjadi di Kalimantan. Bahkan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam kurun waktu sekira satu minggu ada dua kali serangan buaya di lokasi berbeda.

Terbaru, pada Selasa (8/4/2025), seorang warga Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, dilaporkan hilang dan diduga kuat menjadi korban serangan buaya.

Sebelum dilaporkan menghilang, korban sedang menjala udang di Sungai Lonu, wilayah Desa Tebru, Paser Damai.

Baca Juga: Lagi Menjala Udang di Sungai Lonu, Warga Desa Petangis Diduga Diterkam Buaya

Korban diketahui berusia 54 tahun, seorang karyawan sebuah perusahaan di sekitar lokasi kejadian.

Ia terakhir terlihat meninggalkan barak tempat tinggalnya sekitar pukul 16.00 Wita untuk menjala udang di sungai yang berada tidak jauh dari lokasi perusahaan.

Hingga malam, korban tak kunjung kembali ke barak. Keluarga yang semula tidak mencurigai apa-apa, mulai melakukan pencarian secara mandiri pada pukul 21.00 Wita.

Hasil pencarian itu menemukan sejumlah barang diduga milik korban di tepi Sungai Lonu, tepatnya di kawasan Estate MTBE 01 Blok 37, RT 04 Desa Tebru Paser Damai.

Barang-barang tersebut antara lain ember hitam, jala yang sudah robek, dan sebilah parang.

Pencarian resmi oleh tim gabungan dimulai pada Rabu (9/4/2025) pagi.

Tim terdiri dari personel BPBD Kabupaten Paser, aparat desa, relawan, dan masyarakat sekitar.

Sekitar pukul 13.22 Wita, tim pencari menemukan potongan yang diduga merupakan isi perut manusia di bagian hulu Sungai Lonu, sekitar 4 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.

Baca Juga: Serangan Buaya di Kotim Kian Mengkhawatirkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X