• Senin, 22 Desember 2025

BNR Kaltim Kembali Meramaikan Lomba Burung di Event Minggu BNR Kampung Timur

Photo Author
- Senin, 5 Mei 2025 | 00:27 WIB

PROKAL.CO, BALIKPAPAN– Semangat kebersamaan dan konsistensi ditunjukkan oleh jajaran pengurus BnR Indonesia DPD Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyosialisasikan sistem penjurian modern “Ajuan Terbuka” kepada komunitas Kicau Mania.

Sejak pengukuhan pengurus dan sertifikasi juri oleh Bang Boy pada gelaran Galeri Sangkar, 6 Oktober 2024 , edukasi dan koordinasi intens terus dilakukan demi menyatukan persepsi para pemain di lapangan. 

Sistem Ajuan Terbuka yang diterapkan BnR Indonesia membawa angin segar dalam dunia lomba burung berkicau. Transparansi penilaian menjadi prioritas, dengan tujuan menghadirkan lomba yang fair dan menjaring burung-burung berkualitas sejati. 

Baca Juga: Ini Lima Jenis Burung Berkicau yang Paling Banyak Peminatnya di Kaltim

Sementara itu, BNR Kaltim kembali meramaikan lomba burung pada Event Minggu BNR Kampung Timur. Acara berlangsung sukses, diikuti banyak peserta pada Minggu (4/5/2025). 

Ketua Panitia Arief BnR bersama Koordinator Pelaksana Yuda Tri menyampaikan, Kota Balikpapan kini pantas menyandang predikat sebagai barometer murai non gembung di wilayah timur Indonesia. Itu karena setiap gelaran di kota ini selalu dipenuhi peserta, membuktikan tingginya antusiasme dan kepercayaan terhadap sistem yang tengah dikembangkan.

Tak hanya murai non gembung, kelas murai Borneo juga mencuri perhatian. Para penggemar cucak hijau dan kacer pun memadati arena dalam setiap event yang digelar, baik pada lomba harian maupun event besar akhir pekan.

Baca Juga: Meteor, Burung Milik Haji Tofa yang Berjaya di Event Gantangan IKN Regency Balikpapan  

Peran komunitas lokal, seperti Komunitas murai non gembung Kota Minyak, turut mendorong keberhasilan event dengan menghadirkan suasana kompetitif dan sportif.

Di pengujung lomba, jajaran pengurus BnR Kaltim menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan komunitas atas dukungan yang diberikan. Mereka juga membuka diri terhadap masukan, menyadari bahwa adaptasi terhadap sistem pusat membutuhkan waktu dan proses.

“Kami tidak menutup mata terhadap segala kekurangan. Semua masukan akan menjadi bahan evaluasi demi perbaikan ke depan. Harapannya, pemain di Kaltim bisa memahami dan terbiasa dengan sistem BnR, sehingga saat berlomba di luar daerah pun tidak kaget lagi,” ujar perwakilan pengurus.

Baca Juga: Bagaimana Memilih Cucak Ijo Bahan, Ini Saran dari Pemain Burung di Balikpapan    

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X