Ada nama Dahri Yasin. Makmur HAPK, hingga Andi Harahap, perwakilan kader partai dari selatan Kaltim.
Dan semakin mendekati pelaksanaan musda mengerucut pada dua kandidat kuat. Said Amin dan Rita Widyasari.
Musda terakhir 2020 juga memunculkan sejumlah nama.
Selain Rudy Mas’ud yang kemudian terpilih, ada nama kader senior Golkar, Makmur HAPK. Bahkan nama Isran Noor, gubernur Kaltim saat itu, mencuat.
Dan data lain yang saya temukan bahkan ada sembilan calon yang mendaftar untuk ikut suksesi periode itu.
Akhirnya, pada musda 2020 itu, diputuskan musyawarah mufakat dengan terpilihnya Rudy Mas’ud.
Soal bagaimana akhirnya proses terpilih, itu soal lain, karena yang dibutuhkan adalah geliat demokrasi di tubuh partai ini tiap jelang suksesi.
Yang menunjukkan partai ini terus bergairah, punya banyak kader mumpuni, hingga menjadi cerminan partai yang demokratis.
Baca Juga: Viral Kabar Gebrak Meja, Anggota DPRD Kotim Hairis Salamad Klarifikasi
Sekarang, baru awal-awal, belum apa-apa, sudah terdengar suara aklamasi.
Seperti bukan Golkar yang banyak melahirkan tokoh kesohor sejak zaman sebelum reformasi.
Musda Golkar Kaltim sekarang enggak begitu asyik. Tokoh-tokohnya pada ke mana? Pesohornya tak ada suara.
Tokoh-tokoh pemuda, yang juga sesekali kerap muncul satu dua nama, sebagai calon alternatif untuk sekadar dibicarakan dan memunculkan gagasan berbeda, dulu, sekarang sedang di mana?
Bukan mau romantisme. Golkar Kaltim dari dulu punya banyak tokoh. Sebut saja siapa. Tersebar di penjuru provinsi.
Dari daerah bahkan bisa ada satu dua nama yang diajukan untuk maju saat suksesi di level provinsi. Dulu.