“Jangan hanya fokus pada pembangunan gedung atau proyek besar, sementara warga masih kesulitan air bersih. Kesejahteraan rakyat dimulai dari akses terhadap layanan dasar yang layak,” ujarnya.
Ari pun berharap hasil pengawasan dan masukan dari DPRD bisa menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah kota dan PTMB. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk keterbukaan informasi terkait kapasitas dan rencana peningkatan pasokan.
“DPRD akan terus memantau progres dan meminta laporan rutin dari PTMB. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan untuk layanan air bersih benar-benar berdampak bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan desakan tersebut, DPRD Balikpapan berharap krisis air yang membelit wilayah barat segera teratasi. Pemerintah daerah, PTMB, dan dinas terkait diminta bergerak cepat agar semua warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati akses air bersih yang layak — sebagai wujud nyata dari pembangunan yang merata dan berkeadilan. (oy/adv)