• Senin, 22 Desember 2025

ALAMAKKK...!! Ibu Kota Krisis Listrik, PLN Diminta Transparan

Photo Author
- Senin, 1 April 2019 | 12:37 WIB

TANJUNG SELOR - Pemadaman listrik bergilir yang direncanakan berakhir Kamis (28/3) sesuai dengan jadwal yang dirilis Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Rayon Tanjung Selor akan terus berlanjut. Sebab, jadwal baru kembali dirilis PLN dan direncanakan pemadaman listrik masih berlanjut hingga Minggu (7/4) mendatang. 

Manajer ULP PT PLN Rayon Tanjung Selor, Adiyoso membenarkan jadwal pemadaman listrik berlanjut. Itu dikarenakan PT SAS yang memberikan suplai ke PLN melakukan temporary shutdown. Serta, temuan adanya kebocoran pada pipa primary air heater.

Dijelaskan, sebelumnya kerusakan terjadi pada major overhaul slagging, boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Sumber Alam Sekurau (SAS). Kemudian, pada sistem boiler memiliki bermacam-macam material untuk mendukung kinerja boiler. Dan upaya perbaikan sedang diupayakan.

“Sekarang ditemukan pipa primary air heater bocor dan menjadi kendala. Sejak kemarin proses perbaikam sudah dilakukan,” ucap Adiyoso kepada Radar Kaltara, Kamis (28/3).

Dengan kondisi seperti ini, upaya agar masyarakat tetap terlayani, masih diupayakan ULP PT PLN Rayon Tanjung Selor. Salah satunya dengan menambah daya hingga dua megawatt (mw). “Dalam waktu satu minggu ke depan, insyallah kami ada tambahan daya yang mampu sekitar dua mw,” tegasnya.

Tambahan daya itu menggunakan dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini sedang proses perbaikan. Melihat kondisi perbaikan dua mesin PLTD ini setidaknya membutuhkan waktu hingga tujuh hari lamanya. “Ada dua mesin di PLTD saat ini sedang proses perbaikan. Estimasi tujuh hari (perbaikan, Red) nantinya sudah bisa suplai,” harapnya.

Dengan adanya tambahan 2 mw, kekurangan daya untuk melayani semua pelanggan UPL PLN Tanjung Selor di Bulungan menjadi 1,5 hingga 2 mw. Sedangkan, saat ini kondisi kekurangan daya 3,5 hingga 4 mw. Sedangkan beban puncak terjadi mulai 12.00 hingga 23.00 WITA. Untuk itu ia berharap pelanggan dapat melakukan penghematan.

“Posisi saat ini defisit 3,5 hingga 4 mw. Jika 2 mw bisa masuk, defisit di anggka 1,5 hingga 2 mw,” pungkasnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya turun tangan mengatasi persoalan listrik di Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara dan sekitarnya. Rencananya, dalam waktu dekat lembaga legislatif ini akan memanggil PT PLN dan sejumlah pihak terkait.

Ketua DPRD Kaltara, Marten Sablon mengatakan, pemanggilan itu dilakukan melalui Komisi III dengan tujuan untuk meminta penjelasan mengenai pemadaman listrik secara bergilir yang masih terus berlanjut hingga saat ini. 

“Karena pemadaman listrik di ibu kota Kaltara yang terjadi pada akhir-akhir ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat, baik itu dalam melakukan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga, maupun pekerjaan lainnya,” ujar Marten kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi di Tanjung Selor, Minggu (31/3).

Seharusnya, pemadaman listrik secara bergilir ini tidak akan terjadi jika PLN memiliki perencanaan yang baik dan matang dalam hal penyediaan pelayanan terhadap masyarakat. Khususnya di ibu kota provinsi termuda Indonesia ini.

“Nanti akan kami pertanyakan juga upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan ke depannya agar listrik tidak dipadamkan lagi seperti saat ini. Ini seharusnya ada solusi jangka pendek untuk masyarakat,” tegasnya.

Wakil Ketua I DPRD Kaltara, Abdul Djalil Fatah menambahkan, untuk menyelesaikan persoalan listrik di Kaltara, khususnya di Tanjung Selor ini, semua pihak terkait harus duduk bersama membicarakan solusi apa yang harus dilakukan. Termasuk untuk membahas apa kendala sebenarnya sehingga terjadi hal seperti ini 

“Di sini pemprov dalam hal ini Dinas ESDM bersama dengan PLN dan beberapa pihak terkait lainnya harus duduk bersama. Kita sama-sama carikan solusi atas persoalan yang ada,” sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X