• Senin, 22 Desember 2025

Deflasi Tarakan 5 Besar Nasional

Photo Author
- Kamis, 4 April 2019 | 12:47 WIB

Selama 2018, inflasi Kota Tarakan tertinggi terjadi pada Juni dengan angka sebesar 2,71 persen. Itu disebabkan momen Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri.

Badan Pusat Statistik (BPS) Tarakan mencatat pada Juni 2018 inflasi Kota Tarakan sebesar 2,71 persen. Angka tersebut merupakan inflasi tertinggi secara nasional dari 82 kota di Indonesia. Sementara inflasi nasional tercatat sebesar 0,59 persen.

Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang disertai dengan peningkatan harga barang secara umum dan terus menerus dalam periode tertentu. Inflasi juga sebagai indikator langsung untuk melihat tingkat atau proses kenaikan maupun penurunan harga yang berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi.

Terkait dengan meningkatnya tarif angkutan udara atau pesawat pada Juni 2018 yang memberikan andil inflasi terbesar, maskapai-maskapai masih menetapkan tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

 

SEMPAT DIBAWA KE FORUM APEKSI

Deflasi yang salah satunya disumbang dari kelompok transportasi dipicu kenaikan harga tiket pesawat. Seperti diketahui masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah berakhir.

Dalam beberapa pencarian harga tiket mengalami kenaikan usai hari besar tersebut. Seperti pada rute Tarakan-Makassar misalnya, pada beberapa bulan sebelum Nataru hanya di kisaran Rp 800-900 ribu. Setelahnya menginjak Rp 1,3 juta ke atas.

Di rute lain seperti Tarakan-Balikpapan, sudah mencapai Rp 900 ribu. Beberapa pekan sebelumnya hanya di kisaran Rp 350-500 ribu.

Ir. Sofian Raga yang menjabat saat itu bahkan sempat membawa pembahasan kenaikan harga tiket ke forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Berkaca dari usulan para wali kota mengenai dana kelurahan tahun, Sofian optimistis persoalan kenaikan harga tiket juga dapat disuarakan Apeksi.

Ia menilai lonjakan harga tiket ini tidaklah ditimbang dari kesanggupan masyarakat. Berdasarkan kenaikan harga tiket tersebut, tentu ditanggapi dengan beragam. Namun kebanyakan masyarakat menilai tiket tersebut mahal, sebab harga tiket yang semula normal tiba-tiba naik. (*/zac/lim)

 

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X