TARAKAN – Pesta demokrasi di Kalimantan Utara (Kaltara) tak berhenti di tahun ini. Sebab beberapa daerah, pada tahun 2020 akan melakukan pemilihan kepala daerah. Figur-figur yang ingin maju menjadi bakal calon, kini sudah mulai tebar persona ke masyarakat.
Salah satunya Wali Kota Tarakan periode (2014-2019) Sofian Raga yang diprediksi akan ikut pemilihan Pilkada Tana Tidung. Bak gayung bersambut, Sabtu (10/5) Sofian melakukan silaturahmi bersama para tokoh adat dan masyarakat di kabupaten termuda di Kaltara itu.
Tak menampik, Sofian sapaan akrabnya menyatakan niatnya, jika Tuhan memberikan kesempatan dan masih diberikan umur panjang, untuk bisa mengikuti pemilihan yang akan digelar di KTT.
“Insyaallah jika amanah dan kepercayaan itu diberikan masyarakat kepada saya untuk bersama menjalankan roda pemerintahan di Tana Tidung. Ini sebagai perkenalan kami kepada masyarakat,” jelas ayah empat anak ini.
"Paling tidak ini langkah awal dalam pertemuan silaturahmi ini kepada masyarakat," tambah Sofian yang didampingi sang istri Juislinda saat silaturahmi bersama masyarakat Tana Tidung.
Sofian mengatakan saat ini dirinya belum bisa memberitahukan apakah akan bersama ‘perahu’ politik dengan partai atau maju melalui jalur independen hingga nanti saatnya tahapan pemilihan tersebut dimulai.
“Yang jelas nanti tiba waktunya baru saya akan mengatakan. Apa nama kapalnya (partainya), apa nama pilotnya itu semua akan saya katakan tiba waktunya nanti. Yang jelas saat ini hanya perkenalan dan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama," ucapnya sambil tersenyum.
Soal perahu politik Sofian Raga, berkaca pada Pilwali 2018, Sofian sempat menggandeng PAN untuk maju menjadi salah satu kandidat, namun akhirnya dikalahkan oleh pasangan dr. Khairul dan Effendhi Djuprianto.
Kepada Radar Tarakan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltara, Asnawi Arbain mengatakan PAN akan membentuk tim pilkada lebih dulu, kemudian menerima pendaftaran calon, kemudian calon-calon tersebut dibawa ke tim pilkada provinsi lalu membawa tiga nama calon ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang kemudian diputuskan satu nama yang akan diusung PAN.
"Saya tidak berbicara nama per nama atau orang per orang, jadi siapa saja yang mendaftar, maka berhak ikut menggunakan PAN," tegasnya.
Menurut kacamata Asnawi, saat ini calon bupati KTT mulai bermunculan. Namun belum ada satu pun calon yang berkomunikasi dengan PAN, sehingga pihaknya belum dapat menerawang siapa yang akan diusung PAN nantinya.
"Satu pun orang belum ada berkomunikasi, biasanya ada orang yang langsung mendaftar, ada juga yang melakukan pendekatan persuasif atau melobi orang per orang. Dua jalur itu sekarang belum ada, apakah jalur normatif atau melobi secara langsung, belum ada," jelasnya.
PKB TAK CAPAI TARGET, HERMAN ISTIRAHAT DI POLITIK
Strategi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam memenangkan Pemilu 2019 belum mencapai target 100 persen. Kendati begitu, PKB berhasil mendapatkan peningkatan jumlah kursi yang terbilang tak sedikit.