• Senin, 22 Desember 2025

Komunitas Agresif, Belum Tentu Diterima

Photo Author
- Senin, 9 September 2019 | 13:02 WIB

“Jika keenam provinsi ini dapat memberantas buta aksara di daerahnya masing-masing, maka angka buta aksara Indonesia akan menurun secara signifikan,” katanya.

Muhadjir menjelaskan, bebas dari buta aksara bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ini tentu sangat dibutuhkan, apalagi tantangan masa depan tidaklah semakin mudah. Hidup di abad 21 tidak cukup hanya berbekal sekadar bisa baca, tulis dan berhitung (Calistung). Selain keterampilan membaca, menulis dan berhitung, menurutnya setiap orang dewasa dituntut menguasai literasi digital, literasi keuangan, literasi sains, literasi kewargaan dan kebudayaan.

“Gerakan pemberantasan buta aksara di seluruh dunia mungkin akan bergeser menjadi gerakan penguasaan enam literasi dasar,” ujarnya. (*/one/nas/jpg/lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X