"Apabila para aktivis memiliki rencana kegiatan yang ingin dilaksanakan di bidang sejarah dan budaya (khususnya untuk Irau nanti), saya mengarahkan untuk mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut ke dinas pendidikan dan kebudayaan,"lanjut Bupati.
Adapun rencana penulisan buku sejarah dan budaya, agar segera berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
"Ide penulisan buku sejarah Tana Tidung agar dapat dilestarikan sebagai simbol sejarah dan budaya, namun harus didasarkan pada objektifitas dan kejelasan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan,"harap Bupati.
Selanjutnya, pada pertemuan ini hadir juga konten kreator asal Seputuk Tana Tidung, yaitu Norlela yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut. Bupati Ibrahim Ali mendorong Norlela untuk terus mempromosikan Tana Tidung ke kancah Nasional melalui konten-kontennya yang kaya akan kearifan lokal. Bupati juga berkomitmen memfasilitasi Norlela melalui dinas pariwisata Tana Tidung, bersama-sama konten kreator lainnya.
Sebagai penutup, Iwan Setiawan, pengurus Yayasan Sejarah dan Budaya asal Tideng Pale, melaporkan rencana kunjungan Tim Jejak Petualang ke Tana Tidung dalam rangka membuat film dokumenter tentang kehidupan sehari-hari orang Tidung di perkampungan yang masih kental dengan adat budaya Tidung. Bupati Ibrahim Ali mendukung program tersebut dan mengarahkan Yayasan Sejarah dan Budaya Kalimantan Utara untuk membantu mensukseskannya. (ana/har)