Namun, keterbatasan inilah yang justru menjadi motivasi baginya untuk terjun ke dunia politik. "Yang bisa menentukan kebijakan adalah mereka yang dekat dengan lingkaran politik. Mari kita bersama-sama menerobos keterbatasan ini, agar pemuda bisa menjalankan tanggung jawab moral dan berkontribusi untuk menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Andika menegaskan bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam proses pembuatan kebijakan, melainkan harus aktif berperan serta dalam merancang kebijakan yang berdampak pada kehidupan mereka dan masyarakat secara luas.
"Ini menjadi ajakan terbuka bagi para pemuda di Bulungan untuk lebih aktif dan berani terlibat dalam politik, dengan harapan mereka bisa ikut berperan dalam menciptakan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas dan masa depan mereka sendiri," pungkasnya. (fai/kpg/kri)