Sebenarnya dari orangtua pelaku yang memukul anaknya, beberapa kali memberikan bantuan yang kepadanya. Namun ia menilai hal tersebut belum bisa untuk memenuhi semua kebutuhan perawatan MI. "Ada aja dikasih Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Terus saya sempat minta tolong agar anak saya bisa dibawa ke Surabaya untuk dirujuk dan butuh biaya Rp 20 juta," ucapnya.
Susilawati pun pada akhirnya harus pasrah lantaran adanya meninggal dunia sejak dilakukan perawatan intensif di rumah sakit yang ada di Kota Tarakan. Atas kejadian tersebut, ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi di lingkungan sekolah. "Saya berharap orangtua lain menjadikan ini pelajaran supaya tidak terjadi lagi," pungkasnya. (zar)