PROKAL.CO, Perkara narkotika yang melibatkan oknum polisi Brigpol Sigit Utomo saat ini sudah bersidang di Pengadilan Negeri (PN) Tarakan.
Agenda sidang pun sudah berlangsung dengan pembuktian Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dari dua kali persidangan dengan agenda pembuktian JPU, sudah ada 5 saksi yang dihadirkan oleh JPU.
Baca Juga: Bahaya Narkoba Mengintai! Anak Sekolah di Tarakan Diajak Jadi Kurir, Ini Antisipasi BNNK
JPU dalam perkara tersebut yaitu Komang Noprizal saat dikonfirmasi mengatakan, dari 5 saksi yang sudah dihadirkan, diketahui 2 saksi merupakan saksi penangkap dari personel Ditpolairud Polda Kaltara. Sementara 2 saksi lainnya yaitu saksi dari warga sipil.
"Berdasarkan keterangan saksi penangkap bahwa telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Sigit dan terdakwa Lukman dengan barang bukti berupa narkotika jenis sabu sebanyak 288 gram," katanya.
Kedua terdakwa diamankan di Gang Pipit, RT 6 Kelurahan Juata Laut. Saat itu terdakwa Sigit memerintahkan terdakwa Lukman untuk mengambil sabu di atas pohon.
Kemudian datang personel dari Ditpolairud Polda Kaltara untuk mengamankan keduanya.
"Jarak terdakwa Sigit dan Lukman saat itu memang hanya berjarak satu meter saja. Saat itu terdakwa Sigit berdalih tidak mengenal terdakwa Lukman," tuturnya.
Baca Juga: Striker Utama Ayase Ueda Cedera, Ini Senjata Rahasia Jepang Hadapi Timnas Indonesia!
Adapun 3 saksi lain yang dihadirkan yaitu saksi Salbianto, Suwandi dan Nasrulloh. Dari keterangan saksi, didapati sebelum sebelum terdakwa Sigit dan Lukman diamankan, didapati terdakwa Sigti mendatangi tempat kerja terdakwa Lukman.
Saat itu kedatangan terdakwa Sigit dilihat oleh kedua saksi. "Saksi melihat kedua terdakwa bertemu di tempat pemotongan ayam yang berada di Pasar Gusher," ungkap Komang.
Kemudian dari pemeriksaan saksi, didapati fakta persidangan yang tidak ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dimana terdakwa Sigit pernah memperbaiki ponselnya di salah satu konter.
Di ponsel tersebut terdapat foto sabu yang ditimbang dengan timbangan digital. Kemudian terdakwa Sigit menawarkan jasa perbaiki ponselnya mau dibayar pakai sabu atau uang.
Baca Juga: Sudah Tembus Ribuan, Angka Perceraian di Balikpapan Melonjak, Salah Satu Penyebabnya Ternyata Ini