• Senin, 22 Desember 2025

Astaga..!! Di Nunukan Ada Makan Bergizi Gratis Berulat, Puluhan Pelajar SMA di Nunukan Terkena Diare

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 23 Januari 2025 | 09:27 WIB
 ANTUSIAS: Para pelajar SMAN 2 Nunukan Selatan melahap kotakan menu MBG yang dibagikan ke sekolah setiap harinya. DOK SMAN 2 NUSA
ANTUSIAS: Para pelajar SMAN 2 Nunukan Selatan melahap kotakan menu MBG yang dibagikan ke sekolah setiap harinya. DOK SMAN 2 NUSA

PROKAL.CO, NUNUKAN-Kasus diare para pelajar yang penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata tidak hanya menimpa SDN 03 Nunukan Selatan (Nusa), namun juga SMAN 2 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Terungkap ada lebih 30 siswa-siswi di sekolah tersebut juga mengalami sakit perut dan diare.

Porsi MBG yang dikonsumsi pun sama dengan yang dikonsumsi SDN 03 Nunukan Selatan. Ironisnya kali ini pihak sekolah malah menemukan ada porsi yang sudah berulat.

Baca Juga: Usai Menyantap Makanan MBG, Puluhan Pelajar SD di Nunukan Terkena Diare

Pengakuan itu, diutarakan Bagian Kesiswaan, SMAN 2 Nunukan Selatan, Burhan, ketika dikonfirmasi. Dirinya mengaku, para pelajarnya juga mengalami mual hingga diare pada hari pembagian MBG yang sama, pada Senin (13/1/2025).

“Dugaan kami kemungkinan besar yang membuat pelajar diare itu karena basi, sama juga kasusnya dengan SDN 03. Di kami, ada sekitar hampir 30-an ke atas pelajar diare,” ungkap Burhan saat diwawancarai, Minggu (19/1/2025).

Burhan mengaku, awalnya pihaknya berkoordinasi dengan seluruh sekolah yang mendapatkan menu MBG yang sama, terungkap kasus serupa juga terjadi di SDN 03 Nunukan Selatan juga SMPN 2 Nunukan Selatan.

“Seharusnya lumayan banyak korbannya pada saat itu, Senin tanggal 13 Minggu kemarin, menunya itu ayam kecap,” tambah Burhan.

Baca Juga: Banjir di Krayan Selatan Ditetapkan Status Tanggap Darurat, Sampai 16 Februari

Usai kejadian Senin tersebut, keesokan harinya Selasa (14/1/2025) pihak sekolah malah menemukan menu yang berulat. Menu saat itu adalah ikan goreng jenis tongkol berbumbu.

Temuan itu awalnya ditemukan pelajar yang kemudian melapor ke guru. Guru langsung menindaklanjuti dengan pengecekan ke kotakan porsi lainnya.

Sebagian porsi masih ada yang belum terbagi, alhasil porsi yang ditemukan berulat mereka tidak bagikan ke pelajar, karena ditemukan sebanyak puluhan lebih porsi juga.

Tindak lanjut sejatinya langsung dilakukan sekolah ke pihak dapur pengelola MBG. Mereka memberitahukan, bahkan telah terjadi hal tersebut (makanan berulat). Respons dapur disebutkan juga kaget akan hal itu.

Baca Juga: SEB Pembelajaran Bulan Ramadan Diterbitkan, Sekolah di Kukar akan Menyesuaikan Jadwal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X