Kondisi akses jalan antara kecamatan di dataran tinggi Krayan semakin memprihatinkan. Dampaknya, distribusi kebutuhan masyarakat seperti sembilan bahan pokok (sembako) terhambat.
Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menyampaikan akses jalan antara kecamatan merupakan urat nadi perekonomian. Sementara jalan rusak yang terjadi di wilayahnya belum mendapat respons pemerintah. Alhasil, kebutuhan masyarakat mulai langka.
Baca Juga: Ruas Jalan Penghubung Krayan Tengah-Krayan Timur Kembali Tertimbun Longsor
"Keberadaan stok barang saat ini sudah langka. Masyarakat sudah pasrah, yang penting ada bisa dikonsumsi," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan (8/4).
Dijelaskan, untuk ketersediaan beras di Kecamatan Krayan Selatan terbilang aman. Namun kebutuhan lainnya kini langka. Karena itu masyarakat berharap ada langkah cepat penanganan jalan di wilayah penghasilan beras Adan ini.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Lingkar Krayan Idealnya Perlu Rp100 Miliar
"Soal beras tidak masalah stok banyak. Apalagi habis panen juga. Kalau BBM ada tapi terbatas. Soalnya PLN kalau menyala berarti ada BBM. Kalau tidak menyala berarti BBM kosong," kisahnya.
Baca Juga: Adu Banteng Xenia Vs GranMax di Desa Bambangan Sebatik Barat, Pengendara Dilarikan ke Puskesmas di Nunukan
Lanjutnya, harapan terbesar masyarakat saat ini perbaikan jalan yang sulit dilalui kendaraan. Sebab, akses satu-satunya untuk memasok kebutuhan masyarakat ke Kecamatan Krayan Selatan dari Kecamatan Krayan melalui jalan darat.
Saat ini kondisi jalan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Krayan Barat menuju Krayan Selatan rusak parah. Situasi ini membuat kendaraan yang melintas harus tertahan. "Pokoknya masyarakat pasrah saja. Kita juga berusaha supaya masalah jalan ini segera diperbaiki sampai hari belum ada juga respon dari pemerintah," pungkasnya. (akz)