PROKAL.CO, SAMARINDA-Tanda tanya siapa orang yang tega membuang bayi cantik di halaman teras Langgar Annidhol, Jalan Wirajaya, RT 07, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, akhirnya terjawab.
Pelaku adalah seorang wanita berinisial SA (22). Wanita muda itu tak lain ibu yang mengandung dan melahirkan bayi malang berjenis kelamin perempuan tersebut.
Polisi menangkap SA di kamar indekosnya di Jalan Kenangan, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga: Sosialisasi Kotak Kosong di Samarinda Jangan Menyerang, Utamakan Etika
"Hasil pemeriksaan pelaku mengakui dirinya sendiri yang menelantarkan bayinya itu dengan harapan ada yang menemukan dan merawatnya," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli dalam rilisnya, Selasa (12/11).
Ary membeberkan, bayi yang ditelantarkan itu baru dilahirkan SA seorang diri pada malam hari di kamar mandi indekos. "Pelaku lulusan kesehatan masyarakat, sehingga pelaku tahu dan bisa secara mandiri melahirkan bayinya itu," ucap Ary.
Setelah bayi malang itu dilahirkan, SA kemudian membawa bayinya yang hanya dibalut handuk dan diletakan di kardus berkeliling mengendarai motor.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Berau Bakal Buka Dua Fakultas Baru, Apa Saja
"Pelaku mencari tempat untuk meninggalkan anaknya itu. Dan akhirnya sekira pukul 11.00 Wita menjelang Salat Zuhur bayinya itu ditinggalkan di langgar tersebut," ujar Ary.
Ary menambahkan, yang menjadi alasan SA menelantarjan bayinya dikarenakan kepanikan dan kebingungan kekasihnya enggan bertanggung jawab.
"Pelaku kenal dan menjalin asmara dengan kekasihnya selama satu minggu. Namun ketika mengetahui pelaku hamil, kekasihnya justru kabur," pungkasnya.
Diberitakan , Ahsan (74), yang hendak berwudu sebelum melaksanakan Salat Zuhur di Langgar Annidhol di Jalan Wirajaya, RT 07, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu dikejutkan dengan ditemukannya sesosok bayi, Minggu siang (27/10/2024).
Baca Juga: Sebanyak 9,6 Kilogram Sabu Diamankan Polres Banjarbaru, Pelaku Pemain Baru
Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu diletakan di kardus dan hanya diselimuti handuk berwarna biru dan putih.
