TENGGARONG – Tanggal 21 April 2025 ini menjadi peringatan Hari Kartini ke-146. Memaknai hari penting terhadap emansipasi perempuan di Republik Indonesia ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) gelar berbagai kegiatan yang terpusat di Gedung Perpustakaan Kukar, Senin (21/4).
Dengan tajuk "Kartini Milenial yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif", DP3A Kukar menampilkan film dokumenter tentang perjalanan hidup Raden Ajeng Kartini serta talk show yang menghadirkan sosok Kartini milenial lokal Kukar yang inspiratif, Kepala Desa Perangat Baru Fitriati serta Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Destianti.
Plt Kepala DP3A Hero Suprayetno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari memaknai Hari Kartini ke-146 kepada seluruh perempuan di Kukar. Ia menegaskan peringatan ini menjadi momentum penting para perempuan hebat untuk terus terlibat dalam membangun Kukar.
"Peringatan Hari Kartini ini menjadi tonggak penting untuk meningkatkan semangat kaum perempuan, khususnya memperjuangkan kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus. Di Kukar hal ini terbukti dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah,” ungkap Hero.
Jelas Hero, partisipasi perempuan dalam pembangunan menunjukkan tren positif. Berdasarkan indeks pembangunan gender, Kukar mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Yang dulu hanya tiga sampai empat persen, kini capai 14,5 persen.
"Meski belum menyentuh target afirmatif 30 persen, ini sudah jadi capaian yang patut diapresiasi. Di level desa pun, perempuan kini banyak yang menjabat sebagai kepala desa dan anggota BPD," jelas Hero.
Lanjutnya, DP3A Kukar akan terus mendorong peran perempuan, khususnya dari kaum milenial. Sehingga lahir sosok perempuan inspiratif dan berberdaya saing, dan mampu membawa perubahan di lingkungan masing-masing. Seperti Kades Perangat Baru, Fitriati.
"Semoga desa yang beliau pimpin terus berkembang menjadi desa mandiri. Serta memberi warna tersendiri dalam dinamika kepemimpinan perempuan di Kukar sebagai sosok yang inspiratif dan kreatif," pungkasnya. (adv/moe)
