TENGGARONG — Tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu terakhir ini membuat debit air Sungai Mahakam meningkat. Beberapa wilayah di hulu Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang mengalami bencana banjir akibat fenomena ini.
Dan per hari Selasa (29/4) ini, banjir di hulu ini merambat ke Kecamatan Tenggarong. Adanya banjir kiriman ini telah terasa sejak Senin (28/4) kemarin, dan berdampak ke beberapa titik hingga ke permukiman warga. Daerah Timbau, Loa Ipuh hingga Panji ikut terdampak genangan air.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Setianto Aji Nugraha melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Edi Haryadi memastikan bahwa pihaknya mengimbau seluruh wilayah untuk meningkatkan kesiap siagaan.
"Sungai Belayan mengalami kenaikan permukaan air yang berimplikasi ke daerah hilir karena curah hujan tinggi. Kami harus siaga penuh, seluruh aparat, relawan, dan masyarakat untuk siaga," ungkap Edi, Selasa (29/4)
BPBD Kukar saat ini telah mengirim anggota ke wilayah hulu, bersama Forkopimcam sebagai bentuk kesiapsiagaan banjir. Edi menyebut BPBD juga mendirikan posko di kecamatan terdampak sebagai pusat komando dan layanan informasi banjir.
Hal ini merupakan upaya BPBD Kukar meningkatkan koordinasi dan pelaporan situasi lapangan secara faktual untuk mempercepat respons. Edi turut mengingatkan agar masyarakat Tenggarong ikut mewaspadai banjir kiriman ini.
"Bencana adalah urusan bersama. Kita harus membangun budaya sadar bencana, bukan hanya saat air sudah menggenang. Siaga bukan berarti panik. Siaga berarti siap dengan informasi, siap dengan rencana evakuasi, dan siap saling membantu," pungkasnya. (adv/moe)