TENGGARONG – Taman Tanjong Tenggarong, ruang publik yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah dibuka sejak awal tahun 2025 ini. Sejak dibuka, kini Taman Tanjong menjadi destinasi unggulan masyarakat dari Kukar maupun luar Kukar untuk berwisata.
Bagaimana tidak, dengan ruang luas yang memiliki hamparan rumput hijau sintetis. Bangunan-bangunan arsitektur yang menambah estetika taman. Serta lengkapnya pelaku UMKM dan wahana permainan untuk anak berbagai umur.
Hampir setiap hari, khususnya di akhir pekan. Taman Tanjong selalu dipadati masyarakat, sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Raja. Sayangnya, terkadang masyarakat abai akan kebersihan di tempat ini. Meski telah dipasang spanduk dilarang buang sampah sembarangan, serta larangan merokok.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan, kebersihan Taman Tanjong ini adalah tanggung jawab bersama. Meski memang secara tupoksi adalah tugas pemerintah untuk membersihkannya. Namun ia juga mengimbau masyarakat pengunjung taman untuk ikut berperan.
“Pemerintah telah membangun taman ini sebagai ruang publik untuk masyarakat. Jadi mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanannya, sehingga Taman Tanjong bisa menjadi ikon yang bersih,” ungkap Slamet, Senin (9/6).
Dalam pengelolaan Taman Tanjong, Slamet menyebut berbagai OPD ikut terlibat. Seperti perawatan dari Dinas PU dan DLHK Kukar. Parkir dari Dishub, pelaku UMKM dari DiskopUKM. Hingga pengamanan dari Satpol PP Kukar.
Tetapi, Slamet juga harapkan peran masyarakat dalam menjaga aset ini. Ia memastikan, setiap paginya Pasukan Merah Putih terus membersihkan Taman Tanjong maupun ruang publik lainnya. Pembersihan dilakukan dari dini hari hingga pagi, agar taman terasa nyaman dikunjungi masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjaga Taman Tanjong sebagai ikon wisata yang bersih. Kepada masyarakat pengunjung, saya himbau agar menjaga kebersihan. Plang larangan sudah ada, bak sampah juga sudah kami siapkan,” tutup Slamet. (adv/moe)