• Minggu, 21 Desember 2025

Jembatani Loker Masyarakat, Pemkab Kukar Terus Dorong Keterlibatan Perusahaan dan Peningkatan SDM Melalui Job Fair 2025

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 21:29 WIB
upati dan Wakil Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin menyapa masyarakat yang mendaftar pada Job Fair 2025 Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang (Elmo/Prokal.co)
upati dan Wakil Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin menyapa masyarakat yang mendaftar pada Job Fair 2025 Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang (Elmo/Prokal.co)

TENGGARONG – Menekan angka pengangguran menjadi suatu kewajiban yang perlu dilakukan dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan mengentaskan kemiskinan. Upaya ini harus diselaraskan dengan berbagai program pemerintah, dari meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta membuka lapangan kerja dengan perusahaan.

Hal ini yang mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) konsisten menggelar Kukar Job Fair hingga tahun 2025 ini. Menggandeng 28 perusahaan yang beroperasi di Kukar, dari pertambangan, Perkebunan, perbankan, penjualan kendaraan, ritel modern hingga outsourcing.

Kukar Job Fair yang membawa semangat “Becari Kerja di Odah Etam” ini membuka 719 lowongan kerja (Loker) untuk masyarakat Kukar dengan 92 jabatan berbeda. Dilaksanakan selama dua hari di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, hari pertama kegiatan ini telah menerima 675 pencari kerja yang mendaftar secara online.

“Kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Job Fair ini. Harapan kami adanya kegiatan seperti ini, angka pengangguran di Kutai Kartanegara dapat berkurang. Dan kami berkomitmen meningkatkan kualitasnya kedepan,” ungkap Bupati Kukar Aulia Rahman Basri didampingi sang wakil, Rendi Solihin saat mengunjungi pendaftar kerja di hari pertama Kukar Job Fair, Rabu (2/7).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kukar mencapai 20.109 jiwa atau 4,05 persen dari total angkatan kerja sebanyak 371.349 jiwa.

Angka ini masih lebih baik dibanding daerah lain di Kaltim, namun Pemkab Kukar tetap menjadikannya sebagai skala prioritas. Mengingat faktor bertambahnya pengangguran adalah peningkatan jumlah pertumbuhan penduduk akibat migrasi, dan Kukar menjadi tujuan para pencari kerja karena sektor tambang dan perkebunan menjanjikannya.

Adanya Kukar Job Fair ini, Aulia harap menjembatani kebutuhan perusahaan dan masyarakat pencari kerja (Pencaker). Aulia juga mendorong agar bursa kerja tidak hanya menjadi sebuah ajang pemberitahuan formasi loker, namun menjadi tempat rekrutmen langsung para pencari kerja dan pemberi kerja.

“Jadi tidak sekadar memberikan informasi lowongan, tetapi juga menghasilkan keputusan awal terkait penerimaan kerja,” lanjutnya.

Dari data yang diterimanya, Aulia menyebut jumlah pencari kerja yang benar-benar diterima masih sangat sedikit. Mengingat bidang pekerjaan yang dihadirkan membutuhkan keahlian khusus. Oleh karena itu, Pemkab Kukar akan merumus ulang format Job Fair yang lebih efektif dengan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker).

“Kami ingin Job Fair ini menjadi jembatan para pencari kerja dan pemberi kerja, untuk itu kami komitmen perbaiki bahan bakunya, yakni SDM kita. Sehingga sebelum mengikuti Job Fair mereka memiliki kompetensi yang memadai dan siap bekerja di perusahaan,” tutup Aulia. (adv/moe)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X