• Minggu, 21 Desember 2025

Satpol PP Amankan 15 Pasangan Bukan Suami Istri Sah di Samarinda

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:38 WIB
Satpol PP Samarinda saat amankan pasangan sewaktu patroli.(Ho/Satpol PP Samarinda).
Satpol PP Samarinda saat amankan pasangan sewaktu patroli.(Ho/Satpol PP Samarinda).

PROKAL.CO, SAMARINDA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda mengamankan sebanyak 15 pasangan yang kedapatan bukan pasangan suami istri sah dalam patroli yang digelar pada Rabu 8 Oktober 2025 malam.

Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari Cipta Kondisi (Cipkon) sekaligus penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat.

“Kegiatan ini memang sudah menjadi rutinitas cipkon patroli monitoring sekaligus penegakan perda. Malam itu kami menyasar empat lokasi, kami temukan dan amankan pasangan muda mudi atau bukan suami istri atau tanpa ikatan pernikahan sah," ucapnya dikonfirmasi Kamis 9 Oktober 2025.

Sebanyak 30 orang yang terjaring langsung dibawa ke Markas Komando Satpol PP Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh penyidik bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD).

“Kami interogasi dan mintai keterangan. Ada yang tidak membawa KTP, bahkan ada sebagian bukan warga Samarinda. Ada juga yang ngomong sudah menikah siri tapi tidak bisa membuktikan suratnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terhadap pasangan yang baru pertama kali terjaring razia, pihaknya masih memberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Yang jelas kami data, kami BAP dengan perjanjian-perjanjian tentunya untuk tidak mengulangi, karena juga pasangan tersebut baru ditemukan sekali jadi tentunya kami beri pembinaan dulu," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Camat Samarinda kota itu juga menyampaikan keprihatinannya terhadap perilaku sebagian remaja yang terjaring dalam operasi tersebut, termasuk di antaranya mahasiswa.

“Sangat prihatinlah sekarang ini kok jiwa-jiwa muda yang seperti itu bisa melakukan hal-hal yang tidak positif. Kami himbaulah ayoklah berorganisasi saja, berorganisasi yang baik supaya tidak terjerumus di dalam hal-hal yang tentunya merugikan kita sendiri untuk masa depan kita,” pesannya.

Ia menambahkan, razia tersebut juga merupakan tindak lanjut atas laporan keresahan warga sekitar yang menilai beberapa lokasi digunakan untuk kegiatan negatif. “Kenapa kita menindaklanjuti ini, bagaimanapun juga ada keresahan warga sekitar bahwa yang tempat tersebut itu digunakan untuk hal-hal yang negatif gitu,” pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X