PROKAL.CO, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri berkunjung ke wilayah Rapak Rabau di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong pada Kamis (23/10) tadi. Kunjungan orang nomor satu di Kukar ini menjawab keluhan petani setempat, yang tidak dapat mengoptimalkan produktivitas pertanian mereka akibat minimnya irigasi di wilayah tersebut.
Dalam visi misi “Kukar Idaman Terbaik”, Aulia pastikan bahwa pertanian adalah fokus utama pemerintah dalam hal pembangunan. Di Kukar sendiri ada 17 ribu hektare lahan sawah, namun baru 13 ribu hektare yang ditanami. Di Rapak Rabau ini, ada 200 hektare lahan sawah yang perlu dioptimalkan produksinya dengan bantuan irigasi.
Untuk itu Aulia telah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) untuk mengawal pembangunan irigasi sekaligus jalan usaha tani di wilayah in. Juga ia meminta agar Anggota DPRD Kukar dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Tenggarong, Fatlon Nisa untuk mengawal pembangunan hingga terasa manfaatnya bagi petani.
“Kami alokasikan anggaran sekitar Rp8 sampai 10 miliar supaya terealisasi tahun 2026 nanti,” tutur Aulia.
Anggota DPRD Kukar, Fatlon Nisa menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang cepat menanggapi laporan masyarakat petani Rapak Rabau. Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, jaringan irigasi yang primer maupun sekunder akan diakomodir dan harus tuntas tahun 2026.
“Kita di DPRD Kukar akan mengawal anggaran ini untuk tuntas dikerjakan di 2026, sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat sehingga lahan yang banyak terbengkalai bisa terbuka lagi,” tutur Fatlon.
Fatlon mengatakan masyarakat sangat bersyukur atas kehadiran Bupati meninjau langsung kondisi lahan sawah di Rapak Rabau. Dimana Aulia mendengar langsung laporan para petani, dan menjadi semangat tersendiri.
“Apa yang diakomodir pihak pemerintah sawah-sawah yang sudah tutup ini saya harap bisa buka kembali sehingga manfaatnya dirasakan,” harap Fatlon. (adv/moe)