• Senin, 22 Desember 2025

DPRD Kukar Dorong Arah Baru Beasiswa Daerah: Fokus pada Keterampilan dan Profesi

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 22:21 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Akhmad Akbar Haka Saputra (Elmo/Prokal.co)
Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Akhmad Akbar Haka Saputra (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Dunia kerja yang kian kompetitif menuntut sistem pendidikan daerah ikut beradaptasi. Menyikapi hal itu, DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menilai sudah saatnya arah kebijakan beasiswa daerah diubah agar lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Akhmad Akbar Haka Saputra, mengatakan Pemkab perlu beralih dari pola beasiswa akademik menuju program beasiswa berbasis keterampilan dan profesi, yang mampu mencetak generasi siap kerja dan wirausaha muda mandiri.

“Yang dibutuhkan sekarang bukan cuma ijazah, tapi kemampuan nyata. Orang yang punya sertifikat barista, tukang las profesional, atau digital marketer bisa langsung dapat pekerjaan, bahkan buka usaha sendiri,” ujar Akbar.

Ia menilai paradigma lama yang hanya menitikberatkan pendidikan formal sudah tidak lagi sejalan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Karena itu, Pemkab Kukar diminta meninjau ulang efektivitas program beasiswa konvensional yang selama ini dijalankan.

Beberapa daerah lain, lanjut Akbar, telah lebih dulu menerapkan model beasiswa profesi inovatif, seperti pelatihan teknisi alat modern hingga operator drone bersertifikat. Program semacam ini dinilai lebih cepat mencetak tenaga kerja siap pakai dan berdampak langsung pada perekonomian daerah.

“Program seperti ini bisa jadi solusi bagi lulusan sarjana yang sulit mendapat pekerjaan karena tidak punya keahlian teknis. Dengan keterampilan tersertifikasi, peluang kerja akan jauh lebih terbuka,” jelasnya.

Selain dinilai lebih efisien secara anggaran, beasiswa keterampilan juga mampu mendorong semangat kewirausahaan di kalangan muda. Menurut Akbar, banyak anak muda di Kukar memiliki potensi usaha, tetapi terkendala legalitas dan pengakuan kompetensi.

“Kalau kita ingin Kukar benar-benar maju, arah beasiswa harus diubah. Jangan hanya mencetak sarjana, tapi generasi yang punya kemampuan, siap kerja, dan bisa berdiri di atas kaki sendiri,” pungkasnya. (adv/moe)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X