PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi membuka Seleksi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Da’i Angkatan VI Tahun 2026. Program ini kembali digelar untuk memenuhi kebutuhan pendamping keagamaan di desa-desa yang masih kekurangan da’i.
Kegiatan pembukaan berlangsung di Sekretariat LPTQ Kukar, Rabu (26/11), dan menandai dimulainya rangkaian seleksi serta pembekalan bagi peserta Program Da’i Masuk Desa.
Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, menyampaikan bahwa program ini telah berjalan selama enam tahun dan menjadi salah satu upaya pemerintah memastikan layanan keagamaan tersebar merata hingga pelosok.
“Agenda hari ini terkait dengan seleksi dan bimbingan teknis untuk Program Da’i Masuk Desa angkatan kali ini,” ujarnya.
Sebanyak 51 peserta dari 15 kecamatan mengikuti proses seleksi. Mereka merupakan calon da’i yang akan mengisi desa atau kelurahan yang belum memiliki pendamping keagamaan. Namun, tahun ini belum seluruh desa dapat mengirimkan peserta.
Menurut Dendy, target program adalah meluluskan 50 da’i dan da’iyah. Peserta yang lulus akan ditempatkan di desa asal masing-masing. “Jika sebuah desa mengirim tiga peserta dan dua di antaranya lulus, maka dua orang tersebut kembali ditugaskan ke desa asal,” jelasnya.
Dari total 193 desa di Kukar, sekitar 20 persen atau hampir 40 desa masih belum memiliki da’i. Beberapa desa berada di Kecamatan Tabang dan sebagian wilayah Kota Bangun Darat, sehingga perlu pendekatan khusus terkait komposisi penduduk.
“Kami harao peserta yang tinggal paling dekat wilayah tersebut bisa mengisi kekosongan dan memperkuat syiar Islam,” tutup Dendy.
Proses seleksi berfokus pada tiga materi utama dan melibatkan unsur MUI, NU, Muhammadiyah, DMI, serta Kementerian Agama. Seluruh penilaian dilakukan sesuai standar yang berlaku dan hasilnya akan dilaporkan ke pemerintah daerah. (adv/moe)