Perubahan suasana hati atau mood swing melibatkan keadaan emosi seseorang. Perubahan ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau intens misal cepatnya beralih dari perasaan senang dan gembira menjadi sedih atau marah.
Perubahan suasana hati merupakan hal wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Lagi pula, tidak ada seorang pun yang hanya mempunyai satu suasana hati sepanjang hari, sementara mood swing pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk perubahan hormonal.
Itu sebabnya wanita cenderung lebih sering mengalami perubahan suasana hati saat sedang menstruasi atau hamil. Mood swing merupakan istilah yang merujuk pada perubahan suasana hati seseorang secara cepat.
Ini perubahan mendadak atau intens dalam keadaan emosi seseorang, kata psikolog klinis Rituparna Ghosh, dilansir dari Healthshots, Minggu (10/3).
Meskipun setiap individu biasanya dapat mengalami variasi suasana hati karena situasi atau keadaan tertentu, perubahan suasana hati lebih nyata dan sering memengaruhi perilaku.
Hal ini dapat terjadi selama beberapa hari, jam, bahkan menit dengan intensitas bervariasi.
Mood swing pada wanita mempunyai penyebab berbeda-beda, bisa berupa salah satu atau kombinasi penyebab:
1. Perubahan hormon
Perubahan hormonal menyebabkan perubahan suasana hati. Hal ini biasanya terjadi pada masa-masa seperti pubertas, masa menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Ini saat-saat ketika tubuh wanita mengalami perubahan kadar hormon dengan fluktuasi besar menyebabkan perubahan mood.
Untuk memahami perubahan mood selama kehamilan dan pascapersalinan, menurut Journal of Obstetrics and Gynecology Canada menunjukkan wanita perinatal memiliki ketidakstabilan mood lebih tinggi dibandingkan wanita non-perinatal.
Mood swing seringkali terjadi pada wanita karena perubahan hormonal yang dialami wanita pada berbagai fase kehidupan mereka seperti selama siklus menstruasi, kehamilan, setelah melahirkan, dan selama menopause, jelas Ghosh. Namun, siapa pun bisa mengalami perubahan mood apa pun jenis kelaminnya.
2. Kondisi kesehatan jiwa
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: jawapos.com