Laju perubahan yang terus meningkat memaksa kita untuk semakin sadar akan realitas dunia yang dibanjiri oleh ketidakpastian dan kompleksitas akan berbagai perubahan. Stoikisme mengajarkan kita untuk hidup dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan, kekuatan diri, dan kebijaksanaan sebenarnya terletak pada kemampuan kita untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang berada di dalam kendali kita, bukannya terjebak dalam kecemasan terhadap hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.
Baca Juga: Mengenal Stoikisme, Aliran Filsafat Pengendali Diri dan Pencegah Depresi
Nah bagaimana cara-cara mempraktikkan stoikisme yang bisa bikin hidup kamu lebih santuy?
Terima ketidakpastian
Hidup itu kayak main game tanpa cheat code. Kamu tidak tahu apa yang bakal terjadi besok. Mungkin kamu bakal dapat jackpot, atau malah kena prank semesta. Stoikisme mengajarkan kita buat nerima apa aja yang terjadi dengan lapang dada. Jadi, kalo besok tiba-tiba bos kamu bilang "Maaf, kamu di-PHK", lalu nangis bombay, kamu bisa bilang "Oke, cool. Ada saran lowongan lain, Pak?"
Fokus sama yang bisa dikontrol
Ini nih yang penting. Stoikisme itu kayak punya remote control ajaib, tapi remote-nya cuma bisa ngontrol diri sendiri. Kamu gak bisa ngubah cuaca, tapi kamu bisa milih bawa payung. Kamu gak bisa bikin orang lain suka sama kamu, tapi kamu bisa jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri. Simple kan?
Latihan mindfulness
Ini yang lagi hits. Stoikisme sudah mempraktekkan mindfulness dari jaman baheula. Caranya? Coba deh notice napas kamu, rasain kaki kamu nyentuh lantai, liat sekeliling kamu. Nah, Kamu udah jadi stoic master level 1. Level selanjutnya cari tahu sendiri.
Hidup sederhana
Stoikisme itu anti hedonis banget. Mereka percaya kalo kebahagiaan itu bukan dari barang-barang mahal atau lifestyle yang wah dan wow. Jadi, tidak ada kebiasaan membeli handphone baru tiap tahun, hanya puas dengan handphone yang udah ada. Hidup seperti ini, tentu baik.
Refleksi diri
Nah, ini nih yang bikin stoikisme beda. Stoikisme mengajarkan kita buat refleksi diri tiap hari. Coba deh tiap malem sebelum tidur, tanya ke diri sendiri: "Apa yang udah aku lakukan hari ini? Apa yang bisa aku perbaiki besok?" Percayalah, ini lebih efektif daripada scrolling medsos sampe jam 2 pagi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu inget. Stoikisme bukan berarti jadi robot tanpa emosi. Kamu masih boleh merasakan sedih, marah, atau seneng. Bedanya, kamu tak membiarkan larut dalam emosi itu ngontrol hidup kamu.