Upaya konservasi dan harapan
Karena sangat bergantung pada hutan hujan yang masih utuh, kucing merah dianggap sebagai bioindikator penting bagi kelestarian hutan tropis Kalimantan. Keberadaannya mencerminkan kualitas ekosistem hutan dan menunjukkan pentingnya menjaga kawasan lindung dari deforestasi dan pembangunan infrastruktur yang tidak ramah lingkungan.
Para peneliti dan konservasionis menyerukan pentingnya kajian lebih lanjut mengenai perilaku, ekologi, dan distribusi spesies ini. Langkah konservasi jangka panjang juga meliputi peningkatan perlindungan kawasan hutan, edukasi kepada masyarakat lokal, serta pengendalian perburuan liar.
“Kucing merah membutuhkan wilayah luas yang terhubung dan habitat yang relatif utuh untuk bertahan hidup,” ujar Oliver Wearn, ahli biologi dan konsultan konservasi.
Dengan penemuan terbaru di TN Kayan Mentarang, harapan untuk memahami lebih jauh spesies ini dan melestarikannya kembali muncul. Namun, kelestariannya sangat bergantung pada tindakan kolektif berbagai pihak dalam menjaga ekosistem hutan Kalimantan yang tersisa. (*)