Di tengah perbincangan tentang geopolitik, kerja sama multilateral, dan diplomasi antarnegara, siapa sangka bahwa semangkuk soto ayam hangat buatan ibu bisa ikut ambil bagian? Bukan lewat meja perundingan, tapi dari meja makan. Masakan rumahan kini bukan hanya pengisi perut, tapi juga penghubung antarbangsa dan di sanalah letak kekuatan soft power kuliner Indonesia.
Soft power, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Joseph Nye, merujuk pada kemampuan suatu negara memengaruhi negara lain melalui daya tarik budaya, nilai, dan kebijakan, tanpa paksaan. Dalam konteks Indonesia, salah satu bentuk soft power yang paling kuat dan paling underrated adalah masakan ibu. Masakan yang lahir dari dapur-dapur sederhana, tapi punya kekuatan besar untuk memperkenalkan identitas bangsa kepada dunia. Salah satu contohnya adalah soto ayam.
Soto Ayam: Diplomasi Hangat dari Kaldu yang Kaya Cerita
Buat sebagian orang, soto ayam adalah makanan penyemangat di kala hujan. Buat perantau, soto ayam adalah nostalgia. Tapi buat dunia luar, soto ayam bisa jadi duta budaya, mengenalkan Indonesia dalam rasa yang kaya, rempah yang kompleks, tapi tetap ramah di lidah.
Soto ayam bukan hanya satu resep, melainkan puluhan varian dari berbagai daerah Soto Lamongan dengan koya gurih, Soto Kudus yang manis, sampai Soto Banjar yang kalem. Keragaman ini mencerminkan nilai-nilai penting dalam hubungan internasional keberagaman, keterbukaan, dan adaptasi.
Tak heran, soto ayam kerap tampil dalam acara kedutaan besar Indonesia di luar negeri, disajikan di meja tamu negara, bahkan dipromosikan dalam festival kuliner global. Tak sekadar makanan, tapi simbol. Bahwa Indonesia bisa hadir dalam bentuk paling sederhana sekalipun semangkuk soto di tangan seorang diplomat.
Resep Soto Ayam Rumahan ala Ibu
Untuk kamu yang ingin mencicipi kekuatan diplomasi ini dari rumah, berikut resep soto ayam versi rumahan yang bisa kamu masak sendiri:
Bahan utama:
• 500 gram daging ayam (bagian dada/paha)
• 2 liter air
• 2 batang serai, memarkan
• 3 lembar daun jeruk
• 1 lembar daun salam
• 1 ruas lengkuas, memarkan
• 1 sendok makan garam
• ½ sendok teh gula
Bumbu halus:
• 6 siung bawang putih
• 5 butir bawang merah
• 3 butir kemiri, sangria
• 1 ruas kunyit, bakar
• 1 ruas jahe
• ½ sendok teh merica butir
Pelengkap:
• Soun, seduh air panas
• Toge, rebus sebentar
• Telur rebus, belah dua
• Daun seledri dan bawang goreng
• Sambal dan jeruk nipis