• Senin, 22 Desember 2025

Krisis Paruh Baya : Mengapa Banyak Pria 40-an Merasa Kehilangan Arah?

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 15:14 WIB
ilustrasi pria
ilustrasi pria

Tidak sedikit pria berusia 40-an mengalami fase hati yang terasa hampa saat ia menjalani rutinitas sehari-hari. Padahal pria tersebut mempunyai keluarga harmonis, pekerjaan mapan, dan finansial yang stabil.

Ada moment nya mereka memiliki pertanyaan ke benak sendiri “apa benar ini hidup yang aku inginkan?”.

Baca Juga: “Apakah Kita Satu-Satunya Planet yang Hidup di Tata Surya? Ini Jawaban Ilmiahnya”

Perlu kalian ketahui bahwa fase tersebut merupakan Krisis Paruh Baya (midlife crisis), suatu fenomena umum yang dialami oleh pria berusia 40-an. Fase ini sering dianggap sekedar mitos atau hanya lelucon, tapi krisis ini sangat nyata dirasakan dan akan berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Apasih Krisis Paruh Baya itu?

Menurut Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa Krisis Paruh Baya merupakan kondisi yang dapat mendorong pria berusia 40-an ke arah membuat keputusan implusif seperti ingin melakukan hubungan di luar pernikahan, ingin resign dadakan, membeli barang mewah, dll. Krisis tersebut adalah fase psikologis dimana pria memiliki keinginan untuk mengevaluasi kehidupan, pencapaian, dan tujuan masa depan. Hal tersebut ditandai dengan adanya kecemasan eksistensial, penyesalan, serta keinginan untuk memulai semuanya dari awal.

Kira-kira, apasih penyebab umum Krisis Paruh Baya ini?

• Evaluasi diri : Pria akan mulai mengevaluasi diri dengan membandingkan pencapaian diri sendiri terhadap pencapaian orang lain.

• Perubahan fisik : Pada fase ini, pria mulai mengalami penurunan fisik seperti stamina yang semakin menurun, rambut rontok, penambahan atau penurunan berat badan secara drastis yang menimbulkan terjadinya krisis kepercayaan diri pada pria.

• Perubahan peran : Adanya perasaan tak dibutuhkan karena melihat pasangan yang jadi lebih mandiri serta anak-anak yang tumbuh semakin besar.

• Pertanyaan eksistensial : Overthingking mengenai “apa benar saat ini aku telah bahagia?”, “apa makna hidup yang telah aku dapatkan selama ini?”, “apakah aku telah menjalani hidup secara benar?”

Jika pria berusia 40-an mulai merasakan fase seperti ingin nostalgia masa muda yang have fun, ingin mencoba lari dari tanggung jawab, tiba-tiba ingin ganti gaya hidup secara drastis, mulai merasakan titik jenuh tanpa adanya alasan yang jelas, dan mudah marah, gelisah, merasa tidak dihormati dan dihargai.

Kamu perlu untuk waspada karena hal tersebut merupakan tanda-tanda pria mengalami Krisis Paruh Baya yang mulai memicu ke dampak lebih serius. Gunakan cara sehat untuk menghadapinya melalui cara-cara dibawah ini :

• Refleksi terarah : Jika kamu mengalami krisis tersebut, jangan menyangkal. Kamu perlu bicarakan hal tersebut ke orang-orang terpercaya atau melakukan journaling.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X