Pernah mengalami, bertemu seseorang dan mengingat jelas wajah hingga senyumnya, tetapi saat akan memanggil namanya, kamu tiba-tiba lupa, tidak ingat? Situasi ini sering kali membuat kita merasa canggung, padahal bukan berarti kita pelupa atau tidak memperhatikan.
Ternyata, kemampuan mengingat wajah namun sering lupa nama bisa menjadi tanda bahwa otakmu memproses informasi sosial dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang.
Tak hanya itu, ada sejumlah ciri khas yang biasanya dimiliki oleh orang-orang seperti ini, dan setiap ciri tersebut menunjukkan keunikan dalam cara mereka memahami dan mengingat orang lain.
Dilansir dari laman Global English Editing, berikut merupakan 7 ciri khas yang dimiliki oleh orang yang selalu ingat wajah seseorang tapi sering lupa namanya.
1. Wajah dan nama tersimpan di bagian otak yang berbeda
Otak manusia pada umumnya menyimpan nama dan wajah seseorang secara bersamaan, sehingga mudah diingat sebagai satu kesatuan. Namun, bagi Anda, wajah dan nama justru diproses di bagian otak yang berbeda dan tidak terhubung secara langsung.
Akibatnya, Anda dapat mengingat detail lain tentang seseorang, seperti cerita hidupnya, kebiasaan uniknya, hingga suara tawanya, namun kesulitan mengingat namanya.
Hal ini terjadi karena otak cenderung memprioritaskan informasi yang dianggap lebih penting atau relevan, sedangkan nama sering kali dianggap hanya sekadar pelengkap. Itulah sebabnya Anda tetap bisa mengenali wajah dengan jelas, tetapi kesulitan mengingat nama orang tersebut.
2. Lebih mudah mengingat kebiasaan daripada nama
Anda memiliki kemampuan alami untuk menangkap pola perilaku dan kebiasaan kecil orang lain.
Misalnya, Anda bisa menyadari bahwa seseorang selalu menyentuh rambutnya saat gugup, berbicara dengan intonasi tertentu ketika marah, atau memiliki cara berjalan yang khas. Bagi Anda, hal-hal seperti ini lebih bermakna dibanding sekadar menghafal nama.
Akhirnya, Anda mengenali orang melalui ciri khas dan karakter yang mereka tunjukkan, bukan melalui label berupa nama yang mungkin terasa acak.
Cara ini membuat pemahaman Anda terhadap orang lain lebih dalam, meskipun kadang Anda harus mencari cara untuk mengingat siapa namanya.
3. Terlalu sibuk menilai orang saat berkenalan