• Senin, 22 Desember 2025

Narsistik Tersembunyi: Biasanya Orangnya Pemalu dan Rendah Hati Palsu dan Sensitif Terhadap Kritik

Photo Author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:15 WIB
Ilustrasi narsistik.
Ilustrasi narsistik.

Covert Narcissistic, atau narsisis tersembunyi, adalah tipe kepribadian yang berbeda dari narsisis "klasik" atau "terang-terangan" (overt narcissistic). Jika narsisis terang-terangan mencari perhatian dan pengakuan secara terbuka, narsisis tersembunyi melakukannya dengan cara yang lebih halus, pasif, dan manipulatif. Mereka memiliki rasa keunggulan yang sama, tetapi disembunyikan di balik sikap pemalu atau bahkan rendah hati palsu.

Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai covert narcissistic, ciri-ciri, dan dampaknya. 

Ciri-Ciri Utama Covert Narcissistic

Meskipun terlihat berbeda dari narsisis pada umumnya, mereka berbagi kebutuhan yang sama akan validasi, kekaguman, dan kontrol. Perbedaannya terletak pada cara mereka memenuhi kebutuhan itu.

Rasa Berhak (Sense of Entitlement) yang Terselubung:

Berbeda dari narsisis terang-terangan yang menuntut perlakuan istimewa, narsisis tersembunyi merasa bahwa dunia "berutang" kepada mereka secara diam-diam. Mereka mungkin mengeluh bahwa mereka tidak dihargai, padahal seharusnya mereka mendapatkan pengakuan.

Infografis narsistik terang-terangan dan narsistik tersembunyi.

Mereka sering merasa bahwa nasib buruk mereka adalah hasil ketidakadilan dan bahwa orang lain harusnya membantu mereka tanpa diminta. Tampak seolah-olah rendah hati, tetapi sebenarnya haus validasi atau simpati. Dia juga memiliki mental sebagai korban (Victim Mentality), selalu berperan se-olah-olah dialah korbannya dan menyalahkan orang lain, padahal dialah pelaku yang sebenarnya.

Sikap Pasif-Agresif dan Manipulatif:

Mereka jarang menunjukkan kemarahan secara langsung. Sebaliknya, mereka menggunakan cara pasif-agresif untuk mengekspresikan ketidakpuasan, seperti memberikan "silent treatment" (diam seribu bahasa), sindiran halus, atau membuat orang lain merasa bersalah.

Mereka ahli dalam manipulasi emosional, membuat orang terdekat merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan atau kesedihan mereka.

Membandingkan Diri dengan Orang Lain secara Halus:

Alih-alih menyombongkan diri, mereka akan merendahkan pencapaian orang lain secara halus. Contohnya, "Itu bagus, tapi butuh waktu lama untuk menyelesaikannya ya?" atau "Kamu hebat bisa dapat pekerjaan itu, padahal persaingannya tidak terlalu ketat, kan?" Mereka juga sering membandingkan penderitaan mereka dengan orang lain, selalu merasa bahwa penderitaan mereka lebih berat.

Kurangnya Empati yang Ditutupi:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X