• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Peregrin Falcon, Sang Raja Kecepatan di Udara

Photo Author
- Jumat, 12 September 2025 | 14:00 WIB
Alap-alap kawah yang dipotret secara dekat. Foto: Wikimedia Commons/Greg Hume/CC BY-SA 3.0
Alap-alap kawah yang dipotret secara dekat. Foto: Wikimedia Commons/Greg Hume/CC BY-SA 3.0

Peregrin Falcon (Falco peregrinus) adalah salah satu burung pemangsa (raptor) paling terkenal di dunia, yang secara luas diakui sebagai hewan tercepat di planet ini. Ketenaran utamanya bukan berasal dari kecepatan terbang horizontal, melainkan dari kecepatan menukik atau "swoop" saat berburu, yang bisa mencapai kecepatan luar biasa. Di Indonesia burung ini dikenal sebagai Alap-alap kawah.

Spesifikasi Kecepatan dan Teknik Berburu

Saat terbang lurus, Peregrin Falcon dapat mencapai kecepatan sekitar 65 hingga 90 km/jam, yang sebanding dengan kecepatan terbang burung lain. Namun, apa yang membuatnya istimewa adalah teknik berburu yang disebut stoop atau swoop dive.

Dalam serangan ini, burung Peregrin akan terbang tinggi di atas mangsanya, lalu melipat sayapnya ke belakang dan menukik dengan kecepatan sangat tinggi. Para ilmuwan telah mencatat bahwa kecepatan menukik ini bisa mencapai lebih dari 320 km/jam (sekitar 200 mph). Kecepatan ini setara dengan kecepatan mobil balap formula 1. Beberapa laporan bahkan mengklaim kecepatan bisa lebih dari 386 km/jam, menjadikannya pemegang rekor kecepatan di alam bebas.

Bersama elang dan burung hantu, alap-alap kawah merupakan predator puncak dalam dunia burung. Bedanya, alap-alap kawah adalah spesialis pemangsa burung sehingga perlu strategi jitu saat berburu. Sebab saat burung diburu, bisa saja melakukan manuver untuk menyelamatkan diri. Namun alap-alap kawah punya jurus pamungkas. Dia adalah pemburu paling efektif dan presisi di dunia hewan.

Begitu melihat sekumpulan mangsa potensial dari jarak jauh, misalnya jalak, salah satu strateginya adalah terbang ke atas lalu berbalik. Selanjutnya, dia menukik sembari mengepakkan sayap untuk menambah kecepatan.

Sulit bagi jalak untuk bermanuver menghindari serangan kejut seperti ini. Dengan desain sayap terbang cepat, alap-alap kawah kemudian menarik kedua sayapnya ke dalam yang membuatnya meluncur dalam kecepatan penuh.

“Sebuah bentuk luar biasa yang membelah udara dan kecepatannya lebih dari 200 mil (321,8 km) per jam,” kata David Attenborough dalam sebuah narasi video untuk Smithsonian Channel.

Kecepatan ekstrem ini didukung oleh adaptasi fisik yang unik:

Aerodinamika Tubuh: Bentuk tubuhnya yang ramping dan sayapnya yang tajam memungkinkannya memotong udara dengan minim hambatan.

Sistem Pernapasan: Struktur hidungnya memiliki tonjolan-tonjolan kecil (tubercles) yang berfungsi untuk mengelola aliran udara bertekanan tinggi saat menukik, mencegah paru-parunya rusak.

Ciri-Ciri Fisik dan Habitat

Peregrin Falcon memiliki tubuh yang kuat dan proporsional. Ia memiliki bulu berwarna kebiruan di bagian punggung dan sayap, serta dada berwarna terang dengan bintik-bintik gelap. Ciri paling khasnya adalah "topeng" hitam di sekitar mata dan garis-garis hitam di bawah paruhnya, yang memberikan kesan tegas.

Burung ini memiliki distribusi yang sangat luas dan dapat ditemukan di hampir semua benua, kecuali Antartika. Mereka hidup di berbagai habitat, mulai dari gurun, hutan, hingga pegunungan. Namun, Peregrin juga sering beradaptasi di lingkungan perkotaan, bersarang di gedung-gedung tinggi yang menyerupai tebing, dan memburu burung-burung kecil yang banyak terdapat di kota.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X