• Senin, 22 Desember 2025

Asal Muasal Guling: Dari Bantal "Istri Belanda" hingga Kebiasaan Lokal

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi guling
Ilustrasi guling

Guling, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bolster atau kadang disebut sebagai Dutch Wife (Istri Belanda), memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan masa kolonial di Indonesia (Hindia Belanda).

Asal Muasal Guling

Guling diperkirakan mulai populer dan menjadi bagian dari perabot tidur standar di Hindia Belanda pada masa kolonial, sekitar abad ke-17 atau ke-18.

Kebutuhan Emosional dan Fisik Kolonial: Guling diyakini diciptakan sebagai solusi untuk orang Eropa (khususnya pria Belanda) yang datang ke Hindia Belanda. Mereka sering kali datang tanpa membawa serta istri mereka.

Solusi Panas dan Kelembaban: Iklim tropis Indonesia yang panas dan lembab membuat tidur menjadi tidak nyaman. Guling digunakan untuk memisahkan kaki saat tidur, yang membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi keringat pada malam hari.

Julukan "Dutch Wife": Guling diberi julukan Dutch Wife atau "Istri Belanda" karena berfungsi sebagai pengganti pendamping tidur. Benda ini memberikan kenyamanan dan rasa aman, seolah-olah memeluk seseorang.

Adopsi oleh Masyarakat Lokal: Seiring waktu, masyarakat pribumi mengadopsi guling sebagai bagian dari kebiasaan tidur mereka karena manfaatnya, terutama untuk kenyamanan di iklim tropis.

Mengapa Guling Menjadi Kebiasaan Penting di Indonesia

Saat ini, guling telah terintegrasi sepenuhnya ke dalam budaya tidur di Indonesia, dan bahkan di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Pentingnya guling didasarkan pada kombinasi fungsi fisik, psikologis, dan budaya:

1. Kenyamanan Fisik (Mengatasi Iklim Tropis)

Guling sangat penting untuk kenyamanan termal. Dengan memeluk guling atau menjepitnya di antara lutut, tubuh dapat terpisah, yang memungkinkan udara mengalir dan mengurangi kelembaban dan panas yang menumpuk, sehingga tidur terasa lebih sejuk.

2. Keseimbangan Postur Tidur

Secara ergonomis, tidur sambil memeluk guling atau menempatkannya di antara lutut dapat membantu menjaga kesejajaran tulang belakang (spinal alignment). Hal ini sangat berguna bagi orang yang tidur miring untuk mengurangi tekanan pada pinggul dan punggung bagian bawah.

3. Fungsi Psikologis (Rasa Aman)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X