• Minggu, 21 Desember 2025

Panen Raya Padi di Mahakam Ulu, Bupati Apresiasi Kerja Keras Petani

Photo Author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 22:03 WIB

UJOH BILANG – Sektor pertanian terus menjadi salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan panen raya padi yang berlangsung di Kampung Batoq Kelo, yang mendapat apresiasi langsung dari Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh.

"Kita patut bersyukur bahwa padi baru yang telah kita upayakan bersama dapat menunjukkan hasil yang menggembirakan. Panen raya hari ini merupakan bukti nyata dari kerja keras para petani, dukungan pemerintah, serta sinergi berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian di daerah kita," ujar Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I drg Agustinus Teguh Santoso di Lamin Adat Kampung Batoq Kelo, Kamis (27/2).

Dirinya juga memberikan penghargaan kepada para petani di Kampung Batoq Kelo atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengolah ladang dengan sistem pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. "Dengan adanya hasil panen ini, saya berharap kesejahteraan petani juga semakin meningkat dan Kabupaten kita dapat terus berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah," tambahnya.

Pemkab Mahulu, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dengan berbagai program, termasuk pendampingan, pelatihan, serta penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Keberhasilan panen raya ini diharapkan menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus memperkuat sektor pangan di Mahulu.

Sementara itu Petinggi Kampung Batoq Kelo, Ngurad menuturkan bahwa panen tahun ini masih dalam tahap awal, dan hasil pastinya baru akan diketahui setelah seluruh proses panen selesai.

"Hari ini kita sudah melakukan panen pertama. Tahun lalu, hasil panen kita sekitar 220 kaleng gabah dengan bibit tanam sebanyak 14 kaleng, yang terdiri dari padi ketan, padi mayas, dan padi abung. Tahun ini, jumlah bibit yang digunakan lebih banyak, sekitar 16 kaleng. Dari panen awal ini, kita mendapatkan 8 kaleng padi kulit dan 5 kaleng padi biasa. Setelah acara ini, kita akan lanjut panen dan baru bisa mengetahui hasil akhirnya," ujar Ngurad.

Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya dalam siklus pertanian masyarakat Batoq Kelo. "Setiap tahun, kami mengadakan upacara adat yang dikenal sebagai 'makan batoq' untuk merayakan panen. Tradisi ini hampir punah, sehingga kami bersama pemerintah kecamatan berupaya menggali kembali budaya ini. Kini, setiap musim tanam dan panen, kami selalu mengadakan ritual adat, meskipun dalam bentuk yang sederhana," tambahnya.

Namun, Ngurad mengakui bahwa panen tahun ini menghadapi tantangan, terutama serangan hama yang mengurangi produktivitas padi. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu, dapat memberikan lebih banyak pembinaan dan bantuan bagi para petani.

"Kami sangat berharap uluran tangan pemerintah, terutama dalam hal pelatihan pertanian, bantuan bibit, serta penyediaan pupuk. Selain itu, kami juga ingin agar lahan yang sudah dibuka bisa terus dimanfaatkan, bukan ditinggalkan setelah panen seperti kebiasaan nenek moyang kami. Jika pemerintah bisa membantu dengan bibit kakao, kopi, atau buah-buahan, maka masyarakat bisa mengelola lahan ini secara berkelanjutan," harapnya.

Ngurad juga mengungkapkan rencana untuk membuka lahan baru yang lebih produktif. "Saya punya program pembukaan lahan seluas dua hektare untuk setiap keluarga yang ingin menanam kakao. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan ekonomi kampung bisa semakin berkembang," pungkasnya.

Panen kali ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi para petani di Kampung Batoq Kelo untuk terus meningkatkan hasil pertanian mereka, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. (*/sya)
[19.17, 27/2/2025] Jody Kristiant: Asisten I drg Agustinus Teguh Santoso mengikuti prosesi adat panen raya (Sangkai Hompong) di Kampung Batoq Kelo, Kamis (27/2). (JODY KRISTIANTO/KP)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X