UJOH BILANG – Polres Mahakam Ulu memastikan pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan diperkuat secara signifikan, untuk mengantisipasi potensi gesekan dan konflik kepentingan selama proses pemilihan.
Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok, mengungkapkan bahwa jumlah personel yang dikerahkan akan meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya.
"Kita tidak ingin meremehkan situasi saat pelaksanaan PSU nanti. Potensi-potensi gesekan sudah terlihat sejak awal Pilkada, sehingga kami harus memastikan seluruh tahapan berjalan aman dengan memperkuat pengamanan di titik-titik tertentu," ujar AKBP Anthony saat ditemui di Setkab Mahulu, Jumat (28/2).
Rencananya Polres Mahulu akan mendatangkan 2 kompi pasukan dari Unit Brimob dan Unit Sabhara, jumlah ini terbilang lebih banyak dibandingkan pada sebelumnya hanya mendapatkan bantuan pasukan sebanyak 1 peleton.
Pengamanan akan diperketat tidak hanya saat hari pencoblosan dan perhitungan suara, tetapi juga sejak masa tenang, yaitu dua minggu sebelum pemungutan suara. “Pada masa tenang, itulah saat di mana kami akan benar-benar memperkuat pengamanan di seluruh titik strategis,” tambahnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa penambahan personel keamanan akan dilakukan sejak 14 hari sebelum pelaksanaan PSU. Saat ini, Polres Mahakam Ulu tetap melibatkan dua per tiga dari total kekuatan personelnya untuk mengawal tahapan awal PSU.
"Dari tahapan awal, situasi masih aman dan kekuatan yang ada masih mencukupi. Namun, seiring mendekatnya hari pencoblosan, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan mempertebal pengamanan," tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Polres Mahakam Ulu berharap PSU dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif, serta masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa rasa khawatir. (*/sya)